Menanggapi itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, dinas keluar negeri disesuaikan dengan kebutuhan. Dia bilang, jika bicara ekspor maka dinas ke luar negeri.
"Itu kan kemarin konteksnya di parlemen," katanya di Kementerian Perindustrian Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sebelumnya Jokowi menyinggung kebiasaan eksekutif studi banding ke luar negeri. Jokowi bilang, akses informasi saat ini sudah mudah.
Dia melanjutkan, ukuran kinerja saat ini bukan berdasarkan aturan yang dibuat. Namun, sejauh mana kepentingan rakyat dan negara bisa dilindungi. Jokowi kemudian secara khusus mengingatkan jajaran eksekutif agar lebih efisien dalam bekerja.
"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita," kata Jokowi.
Jokowi lantas mengeluarkan handphone dari saku kiri celananya. Handphone berwarna hitam itu dipegang dengan tangan kiri dan ditunjuk dengan tangan kanan.
"Mau ke Amerika? Di sini komplet, ada semuanya," kata Jokowi sambil menunjuk handphone yang dikeluarkannya.
(fdl/fdl)