Pertanyaannya, apakah harga tersebut terjangkau untuk masyarakat desa?
Dirjen Perhubungan Darat (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, mobil Esemka cocok digunakan untuk mendukung aktivitas pertanian di desa karena modelnya pikap alias bak terbuka. Jadi itu bisa untuk mengangkut barang hasil bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kebutuhan di pedesaan, harga yang ditawarkan dia nilai cukup terjangkau.
"Kayaknya menurut saya banyak peminat itu karena harganya tidak begitu mahal," jelasnya.
Agar lebih terjangkau lagi, Budi menyarankan nantinya masyarakat di desa bisa saja membeli dengan skema cicilan.
"Kan kalau sekarang kalau model pembelian banyak skemanya. Tapi kalau paling memungkinkan paling kredit lah dengan bank atau ke mana. Kalau angsuran kan dengan DP 25% paling sekitar Rp 20 jutaan," tambahnya.
(hns/hns)