Hal itu disampaikannya saat membuka konferensi IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2019 and 2020 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10/2019).
"Saya minta kepada Kementerian Pertanian untuk dapat segera merealisasikan program PSR yang telah didukung pendanaannya dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sendiri sudah menetapkan target dari program PSR sebesar 185 ribu hektar (ha) di tahun ini. Ma'ruf menegaskan target itu harus tercapai.
"Saya minta berbagai hal yang masih menghambat, misalnya masalah administrasi, harus dapat diselesaikan," tambahnya.
Ma'ruf mengaku menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit rakyat melalui pemberian penghargaan kepada kelompok tani yang produktivitasnya tertinggi.
"Ini jangan berhenti, harus terus ditingkatkan dan harus menjadi pemicu kelompok-kelompok petani lainnya," ujarnya.
Ma'ruf mengingatkan, tahun lalu Presiden Joko Widodo menegaskan 5 pesan pengembangan sektor kelapa sawit ke depan. Di antaranya memaksimalkan kemajuan teknologi, peremajaan perkebunan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi, serta implementasi program B20.
(das/dna)