"Ada banyak (yang dibahas). Tadi salah satunya masalah garam, penguatan di sektor garam, perikanan budidaya, perikanan tangkap," kata Edhy ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Luhut, lanjut Edhy juga mengingatkan beberapa hal ke Edhy dalam membuat kebijakan ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya juga menginformasikan ke Luhut mengenai apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh KKP di bawah kepemimpinannya.
"Saya juga melaporkan langkah-langkah yang sudah saya lakukan selama 16 hari ini dan beliau sangat mengapresiasi dan beliau minta saya terus turun, terus berkomunikasi dengan semua stakeholder ya," ujarnya.
Hari ini Edhy juga menerima ratusan orang yang berprofesi di sektor kelautan dan perikanan di kantornya. Edhy mendapatkan keluhan soal kebijakan impor garam.
Dirinya mengatakan dalam rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hal itu sudah dibahas. Dan pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Memang kalau masalah impor garam itu ada hal-hal yang menurut mereka garam itu tidak semua yang dihasilkan di Indonesia bisa memenuhi kebutuhan garam industri. Setuju, kalau memang nggak ada di Indonesia boleh impor," ujarnya.
"Cuma masalahnya kan impor juga yang diimpor adalah garam-garam yang ujungnya garam konsumsi juga. Nah ini kemarin hasil rapat itu kita akan saling mengecek, akan berkoordinasi. Dan kasih kami waktu ya," tambahnya.
(toy/eds)