"Indonesia menargetkan 20% dari kendaraan yang beroperasi pada 2025 adalah kendaraan listrik," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Johnny Darmawan di Opus Ballroom The Tribata Exhibition, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
Johnny menyatakan, untuk mendorong program kendaraan bermotor listrik (KBL) harus didukung dengan kemudahan investasi dalam memanfaatkan hasil hilirisasi nikel menjadi baterai lithium yang berdaya saing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turunan kebijakan tersebut antara lain tercermin dalam upaya mendorong masuknya investasi kendaraan bermotor listrik yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama perwakilan Olifen Indonesia Tubagus Mansyur Amin menambahkan, kendaraan bermotor listrik dalam beberapa tahun ke depan akan mendominasi jalan raya di kota-kota besar Indonesia.
"Kendaraan bermotor listrik dalam beberapa tahun ke depan bukan lagi menjadi alternatif bagi kendaraan berbahan bakar minyak," pungkas Tubagus.
(zlf/zlf)