Erick Thohir Copot Komisaris Independen Pupuk Indonesia

Erick Thohir Copot Komisaris Independen Pupuk Indonesia

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Jan 2020 14:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia (Persero) Yanuar Rizky. Yanuar resmi dicopot mulai hari ini.

"Ya," kata Yanuar saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/1/2020).

Perihal alasan pencopotannya, ia tak menerangkan secara rinci. Ia hanya mengatakan normatif 'pergantian pemain'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Normatif aja karena ganti pemain," katanya.


Meski begitu, Yanuar menuturkan ada sejumlah hal yang perlu disikapi. Namun, ia tak menerangkan secara rinci.

"Tapi saya menentukan sikap karena ada serentetan peristiwa yang perlu saya sikapi," ujarnya.

"Saya tak bisa kemukakan secara detil ke publik, tapi like and dislike terkait dengan cara mengelola korporasi," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana membenarkan adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini. Tapi, ia belum berkenan membeberkan hasilnya.

"Tadi memang ada RUPS. Untuk konfirmasinya mungkin lebih baik ke Kementerian BUMN," tutupnya.

Yanuar: Saya Tidak Terkait Akhlak dan Etika

Yanuar Rizky bercerita mengenai pencopotannya sebagai Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia (Persero) lewat akun Facebook pribadinya. Yanuar sendiri resmi dicopot dari jabatannya hari ini.

Seperti dikutip detikcom, Kamis (9/1/2020), terkait pencopotan ini, Yanuar memberikan tanggapan yang berupa 6 poin dan sebuah penjelasan panjang.

Dari enam poin, setidaknya ada dua poin yang menyita perhatian. Dua poin itu yakni terkait masa jabatan dan mengenai akhlak yang sering digaungkan Menteri BUMN Erick Thohir.

Yanuar mengatakan, pergantian dan pemberhentian merupakan hal yang lumrah. Lantaran, itu merupakan perusahaan negara bukan perusahaan keluarga.

"Menjadi tidak lumrah, jika diberhentikan sebelum waktunya; di mana, saya diberhentikan sebelum waktunya dan hanya saya sendiri yang kena pergantian," tulisnya.

Dia kemudian melanjutkan, pergantian ini tak ada kaitannya dengan masalah akhlak.

"Framing etika dan moral dengan kemasan bersih-bersih BUMN, ingin saya tegaskan saya tidak terkait akhlak dan etika," tambahnya.


Di bagian penjelasan, Yanuar kembali menyinggung soal akhlak. Dia bilang menunjukkan akhlaknya melalui parameter kerja dan tidak korupsi.

"Kalau Erick Tohir selaku Menteri BUMN di mana-mana ceramah soal akhlak, saya menunjukkan akhlak saya dengan parameter kerja dan juga tak sepeser pun saya ingkar dan korupsi," ujarnya.

Ia tak membawa kawan atau pasukan untuk masuk ke Pupuk Indonesia. Bahkan, ia menolak kawan yang ingin dikenalkan direksi terkait proyek.

"Silakan tanya sobat-sobat saya soal ini saya selalu bilang 'Ini perusahaan negara, janji gw (saya) sama anak dan istri, kehormatan tidak dekat-dekat korupsi, kolusi, nepotisme," tegasnya.

"Kinerja dan kerja saya menunjukkan saya berbekal kompetensi, integritas dan kepemimpinan yang tanpa catatan negatif," ujarnya.

Maka itu, Yanuar merasa bangga. Ia pun bisa pulang tersenyum ketika diberhentikan dari Pupuk Indonesia.

"Sehingga, ketika saya diberhentikan dari Pupuk, saya bisa pulang dengan senyum, menyapa anak, istri dan Ibu saya (orang yang selalu mendoakan saya selamat dunia akhirat) dengan bangga, saya pulang tanpa cela," kata Yanuar.


(ara/ara)

Hide Ads