RI Buka Impor 550.000 Ton, Bagaimana Nasib Gula Petani?

RI Buka Impor 550.000 Ton, Bagaimana Nasib Gula Petani?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 25 Mar 2020 17:21 WIB
Gula menjadi salah satu bahan pangan pokok yang diimpor pemerintah. Impor itu dilakukan untuk menjaga pasokan harga dan pasokan menjelang Ramadhan 2020.
Impor gula/ Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah mengeluarkan izin impor gula mentah (raw sugar) 550.000 ton. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga komoditas tersebut di pasaran yang naik signifikan. Lantas bagaimana nasib gula produksi petani?

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto memastikan masuknya gula impor tidak akan mencederai harga gula yang diproduksi petani. Dia menjelaskan gula impor hanya cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Juni. Itu berbarengan dengan musim panen tebu petani.

"Tentunya kami harap (gula impor) ini untuk mengisi dalam masa bulan April, Mei, Juni," kata dia dalam telekonferensi melalui saluran YouTube BNPB Rabu (25/3/2020).

Pihaknya mendapatkan informasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) kalau panen tebu berlangsung Juni. Paling tidak itu butuh proses satu bulan sehingga baru bisa dikonsumsi masyarakat pada Juli. Artinya begitu gula impor habis, akan langsung diisi gula petani sehingga tidak bentrok.


"Dengan demikian impor untuk memenuhi gula bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi produksi atau harga bagi produksi yang dihasilkan para petani kita," jelasnya.

Jadi impor yang dilakukan saat ini semata-mata untuk menghadapi kondisi wabah Covid-19, yang mana mempengaruhi proses pemenuhan kebutuhan pokok. Bahkan gula impor yang dijadwalkan masuk pertengahan Maret molor karena wabah virus corona.

"Yang seharusnya tadi kami sampaikan 216 ribu ton seharusnya masuk pertengahan Maret ternyata mundur, karena para pelaku usaha juga mengalami kendala dalam mencari angkutan maupun pergerakan barang di daerah asal. Jadi harapan kami hari-hari ke depan kebutuhan bahan pokok tersebut khususnya gula akan teratasi," tambahnya.




(toy/hns)

Hide Ads