Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mau berinvestasi untuk memproduksi ventilator. Saat ini Indonesia membutuhkan ventilator untuk pasien virus corona atau Covid-19 namun belum ada yang bisa memproduksinya di dalam negeri.
Rencana investasi perusahaan otomotif tersebut masih menunggu langkah-langkah yang sedang dikaji oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI).
"YPTI, ini satu perusahaan di Yogyakarta, juga melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan nanti pada gilirannya akan kami 'kawinkan' dengan Toyota Motor, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Toyota Motor," kata Agus dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VI DPR RI, Senin (6/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Industri Otomotif RI Bisa Bikin Ventilator? |
Agus menerangkan UGM dan YPTI sedang melakukan proses reverse engineering (rekayasa balik) untuk pembuatan ventilator. Dari proses ini bisa diketahui kelanjutan produknya.
"Sekarang YPTI dan UGM sedang melakukan atau mungkin sudah melakukan proses reverse engineering. Nah proses ini nanti kita bisa lihat seperti apa kesuksesannya, dan dari situ kita bisa lihat, bisa merekayasa termasuk merumuskan blueprint-nya seperti apa," ujarnya.
Jika itu sukses dilakukan maka Toyota sudah berkomitmen akan menginvestasikan dananya untuk memproduksi ventilator di dalam negeri.
"Nah ini sudah ada komitmen dari Toyota apabila proses reverse engineering-nya berhasil, mereka akan masuk, mereka akan masuk sebagai pembina atau dalam hal ini membawa permodalan untuk mereka investasi," tambahnya.
(toy/ara)