Akibatnya produksi pabrik di AS mengalami penurunan terparah 5,4% selama bulan Maret 2020, atau sama buruknya seperti tahun 1946 atau setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Federal Reserve melaporkan, penurunan disebabkan karena pabrik mobil, pesawat dan pabrik industri lainnya dihentikan untuk melindungi pekerja dari virus COVID-19.
Penurunan juga terjadi pada industri manufaktur, pertambangan, dan utilitas listrik dan gas, menurut laporan Indeks produksi industri di AS.
Bagian manufaktur pada Maret lalu mengalami penurunan hingga 6,3%. Penurunan ini terbesar sejak Februari 1946.
"Aktivitas manufaktur kemungkinan akan terus mengalami penurunan pada April ini baik karena beberapa fasilitas ditutup untuk menangani masalah terkait COVID-19 atau karena menurunannya permintaan," kata Ekonom Citi Andrew Hollenhorst dan Veronica Clark, dilansir dari CNN, Kamis (16/4/2020).
Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley, mengatakan data penurunan sektor industri di AS pada Maret lalu menunjukkan seberapa besar dampak COVID-19 kepada permintaan produksi dan pasokan pabrik.
"Ini juga menjadi tanda awal penurunan untuk sektor energi setelah anjloknya harga dan permintaan produksi di sektor industri, " tambah Knightley.
(ang/ang)