Pabrik-pabrik di AS Lesu, Seperti Masa Kelam Perang Dunia II

Pabrik-pabrik di AS Lesu, Seperti Masa Kelam Perang Dunia II

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 11:10 WIB
Pabriknya Boeing Gede
Ilustrasi Foto Pabrik Boeing (Getty Images)
New York - Pandemi Corona telah memukul semua sektor industri di dunia. Pabrik-pabrik industri di Amerika Serikat (AS) telah menghentikan produksinya guna mencegah penularan virus Corona (COVID-19)

Akibatnya produksi pabrik di AS mengalami penurunan terparah 5,4% selama bulan Maret 2020, atau sama buruknya seperti tahun 1946 atau setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Federal Reserve melaporkan, penurunan disebabkan karena pabrik mobil, pesawat dan pabrik industri lainnya dihentikan untuk melindungi pekerja dari virus COVID-19.

Penurunan juga terjadi pada industri manufaktur, pertambangan, dan utilitas listrik dan gas, menurut laporan Indeks produksi industri di AS.

Bagian manufaktur pada Maret lalu mengalami penurunan hingga 6,3%. Penurunan ini terbesar sejak Februari 1946.

"Aktivitas manufaktur kemungkinan akan terus mengalami penurunan pada April ini baik karena beberapa fasilitas ditutup untuk menangani masalah terkait COVID-19 atau karena menurunannya permintaan," kata Ekonom Citi Andrew Hollenhorst dan Veronica Clark, dilansir dari CNN, Kamis (16/4/2020).


Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley, mengatakan data penurunan sektor industri di AS pada Maret lalu menunjukkan seberapa besar dampak COVID-19 kepada permintaan produksi dan pasokan pabrik.

"Ini juga menjadi tanda awal penurunan untuk sektor energi setelah anjloknya harga dan permintaan produksi di sektor industri, " tambah Knightley.




(ang/ang)

Hide Ads