Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis Indonesia siap memproduksi ventilator dalam skala masif mulai Mei 2020 mendatang. Tak tanggung-tanggung ia yakin Indonesia mampu memproduksi sebanyak 12.000 unit ventilator setiap bulannya mulai dari kualitas low grade hingga high grade.
"Kita bisa optimis bahwa pada bulan Mei nanti mungkin sudah ada ventilator-ventilator yang diproduksi oleh anak-anak bangsa yang jumlahnya cukup lumayan bisa rata-rata perbulan sekitar 12.000 ribu unit baik itu low grade hingga high grade," ujar Agus dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/4/2020).
Agus optimis karena saat ini setidaknya sudah ada setidaknya 4 mitra dari perguruan tinggi yang siap memproduksi ventilator. Keempat perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat ada 4 kelompok paling tidak, yang menurut kami memang mempunyai kemungkinan sukses rationya tinggi dalam memproduksi ventilator," ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus memaparkan jenis ventilator yang sedang dikembangkan oleh masing-masing perguruan tinggi tersebut beserta progres pengembangannya.
Pertama, Universitas Indonesia (UI) saat ini sedang mengembangkan jenis ventilator low cost ventilator (ventilator transport) berbasis sistem Pneumatic (Convent-20).
Dalam mengembangkan jenis ventilator itu, UI akan menggandeng 4 partner industri yang belum disebutkan. Untuk progresnya sendiri sudah masuk proses uji coba produk. Rencananya UI menyanggupi untuk produksi sebanyak 800 unit/bulan dan pertengahan April 2020 sudah bisa mulai diproduksi secara masif.
Simak Video "Video: Lampu Hijau Pemerintah untuk Apple Boyong iPhone 16 ke Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]