Pembangunan pabrik mobil Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Deltamas Industrial Complex, Bekasi dikebut. Nilai total investasinya mencapai US$ 1,55 miliar atau setara dengan Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000).
"Setelah proses konstruksi selesai, pabrik mobil ini akan menjadi pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN," kata Chief Site Manager Hyundai Engineering Co., Ltd Byung-Su Kwak, Sabtu (6/6/2020).
Sebelumnya, kepastian pendirian pabrik perakitan ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman rencana pendirian pabrik mobil tanggal 26 November 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penandatangan kerja sama ini dilakukan antara Hyundai Motor Company dengan pemerintah Indonesia, dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sekitar 150.000 unit kendaraan per tahun, dan nantinya pada kapasitas penuh dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya.
Keputusan Hyundai Motor Company untuk membangun sebuah pabrik mobil di Indonesia ini merupakan keputusan investasi yang berani dan untuk memperkuat kemitraan dengan negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia, sejalan dengan kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Korea Selatan New Southern Policy, atau yang dikenal dengan Kebijakan Baru ke Arah Selatan.
"Kepercayaan yang telah lama terbangun serta hubungan yang baik antara Korea Selatan dan Indonesia juga memiliki andil besar bagi Hyundai Motor Company dalam mengambil keputusan investasi ini," ujarnya.
Diketahui, proses pembangunan pabrik ini telah dimulai sejak Desember 2019 oleh Hyundai Engineering sebagai kontraktor utama. Di bawah pimpinan dan manajemen konstruksi menyeluruh dari Hyundai Engineering. "Pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi pertamanya pada paruh kedua 2021," tegasnya.
Berlanjut di halaman berikutnya.