Genjot SDM-Digitalisasi, Menperin Minta Anggaran Rp 5,9 T di 2021

Genjot SDM-Digitalisasi, Menperin Minta Anggaran Rp 5,9 T di 2021

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 23 Jun 2020 14:10 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita
Foto: Agus Gumiwang Kartasasmita. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta anggaran kementeriannya ditambah Rp 3,4 triliun pada 2021. Berdasarkan pagu indikatif, anggaran yang diberikan untuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin) adalah Rp 2,596 triliun. Sehingga total anggaran yang diajukan Rp 5,996 triliun.

Dia menjelaskan kebutuhan tambahan anggaran tersebut untuk 4 program di Kemenperin.

"Usulan yang kami tadi sampaikan, 4 usulan ini sudah kami hitung, pimpinan dan segenap anggota Komisi VI untuk program perlindungan dan pengamanan industri dalam negeri membutuhkan tambahan sebesar Rp 1,5 triliun," kata dia dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI yang ditayangkan di situs web DPR RI, Selasa (23/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya adalah program untuk penumbuhan industri substitusi impor sebesar Rp 500 miliar.

"Program penumbuhan industri substitusi impor ini tentu dalam upaya untuk penurunan impor yang tadi kami sebutkan 35% pada tahun 2022 melalui substitusi impor. Kita punya banyak instrumen yang bisa kita lakukan untuk merealisasikan target kita 35% substitusi impor," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Usulan ketiga adalah program penyiapan SDM industri. Kemudian usulan yang terakhir adalah program pengembangan infrastruktur digital sektor industri. Program ini diupayakan untuk penguatan sarana dan prasarana infrastruktur digital sektor industri dalam mendukung industri 4.0 dan juga pembangunan sistem digital terintegrasi.

"Untuk program penguatan SDM industri kami membutuhkan tambahan sebesar Rp 1 triliun, dan untuk program pengembangan infrastruktur digital sektor industri kami memerlukan tambahan sebesar Rp 410 miliar," tambahnya.




(toy/zlf)

Hide Ads