Bupati Batang Ibaratkan Mudahnya Izin: Datang Bawa KTP, Pulang Bawa Motor

Bupati Batang Ibaratkan Mudahnya Izin: Datang Bawa KTP, Pulang Bawa Motor

Robby Bernardi - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 20:30 WIB
Bupati Batang Wihaji
Foto: Bupati Batang Wihaji (Robby/detikcom)
Batang -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi yang akan dibangun kawasan industri di Batang, Jawa Tengah, membawa angin segar. Menurut Bupati Batang, Wihaji, di wilayah Batang telah menyiapkan tiga lokasi kawasan industri.

Tiga lokasi kawasan industri tersebut dipadu dengan pasokan energi listrik, tenaga kerja yang kompetitif, akses jalan di antaranya jalan pantura dan jalan tol. Kemudian, sumber air, dan perizinan yang pro investasi.

"Pemkab sudah siapkan tiga kawasan industri yang sama-sama strategis, yaitu kawasan industri Kenconorejo Tulis, Sawangan Gringsing dan Banaran Banyuputih," Kata Wihaji.


Di Kawasan industri Banyuputih, yakni di lokasi kawasan industri terpadu Batang, merupakan kawasan milik PTPN 9, yang tidak perlu pembebasan tanah. Diistilahkan, Wihaji, investor ibarat seorang yang mau meminang motor, tinggal bawa KTP.

"Investor yang datang di Batang seperti datang bawa KTP, pulang bawa motor artinya sangat mudah tidak ribet dan menguntungkan," janji Wihaji.

Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Direktur Utama PTPN III Holding, Mohammad Abdul Ghani menambahkan, tahap pertama pembangunan kawasan industri di Batang dimulai tahun depan.

"Untuk tahap pertama sudah masuk kawasan RTRW itu 450 hektare, itu kita bangun dulu. Kita bentuk masterplan satu kesatuan khusus 4 ribu hektare," katanya.

"Pak Presiden mintanya yang 450 hektare awal tahun depan sudah siap untuk dibangun. Makanya kita kerja keras," tambah Abdul Ghani.

Menurut Abdul kawasan industri di Batang tersebut, mempunyai kelebihan di antaranya tidak ada pembebasan lahan karena milik PTPN IX.

"Kelebihan Batang ini, tanah nggak ada pembebasan, kami di PTPN juga mendorong bagaimana kawasan ini kompetitif terhadap kompetitor global sepeti Vietnam Kamboja kita harus bisa berikan fasilitas yang lebih kompetitif, harga lebih murah dan UMR di sini termasuk lebih murah, kolaborasi," jelasnya.


Hide Ads