Petani juga diminta tetap menjaga di level Rp 11.200/kg untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Kalau ada petani menjual gula di bawah Rp 11.200/kg artinya itu tidak sesuai kesepakatan. Maka kesepakatan itu batal karena bisa merusak pasar. Jadi ini kan ada orang beli gula 11.200/kg, tiba-tiba ada petani menjual di bawah Rp 11.200/kg, itu merusak pasar," papar Nur Khabsyin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan upaya ini, ia berharap harga gula di tingkat petani bisa stabil.
"Ini agar sama-sama menjaga harga sula supaya tidak drop. Jadi importir itu kan sanggup membeli harga gula petani di harga Rp 11.200/kg, supaya sama-sama menjaga kesepakatan. Jadi harga gula ini tidak jatuh. Ini kan kontrak collective melalui APTRI. Nanti rekeningnya itu adalah rekningnya pabrik gula (PG), lalu nanti dibayar ke petani," pungkas Nur Khabsyin.
Simak Video "Video: Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)