Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan para menterinya untuk mengerem belanja luar negeri dan sentilan khusus diberikannya ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Enam hari setelahnya, Prabowo memposting foto dengan menjajal alutsista.
Pada 7 Juli 2020, Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas. Jokowi meminta jajarannya bekerja berdasarkan konteks krisis dan tidak seperti dalam keadaan normal biasa. Selain itu, pembelanjaan pemerintah harus mengutamakan produk-produk yang ada di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun," kata Jokowi dilansir dari laman Presiden RI, Rabu (8/7).'
Dari banyak menteri yang hadir, Jokowi memberi penekanan khusus untuk Prabowo. "Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang, cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," tuturnya.
(das/hns)