Tesla Siap-siap! 7 Startup Ini Bisa Jadi Saingan Beratmu

Tesla Siap-siap! 7 Startup Ini Bisa Jadi Saingan Beratmu

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 20 Jul 2020 11:40 WIB
Modifikasi Tesla Model 3 jadi kendaraan off road
Foto: Delta 4 x 4
Jakarta -

Produsen mobil listrik Tesla telah sukses merajai industri mobil listrik di dunia. Saham Tesla terus melonjak berkat tingginya penjualan mobil listrik Model S dan Model 3.

Tapi, Tesla harus berhati-hati. Kini semakin banyak startup industri mobil listrik yang tumbuh dan siap jadi saingan. Beberapa perusahaan ini bahkan lebih kaya dan lebih banyak menghasilkan produk dibanding Tesla. Dikutip dari CNN, Senin (20/7/2020) berikut jajaran kendaraan listrik yang semakin ramai di dunia.

Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fisker

Fisker yang berbasis di Los Angeles berencana untuk mulai menjual mobil listrik SUV crossover Ocean pada tahun 2022 dengan harga sekitar US$ 40.000 setara Rp 592 juta (kurs Rp 14.800). Harga itu lebih murah US$ 10.000 (Rp 148 juta) dari Tesla Model Y, yang dijual sekitar US$ 50.000 (Rp 742 juta).

ADVERTISEMENT

Rivian

Rivian adalah salah satu pesaing Tesla yang paling terkenal. Ford dan Amazon adalah investor terbesarnya. Rivian baru-baru ini mengumpulkan dana tambahan US$ 2,5 miliar (Rp 37 triliun). Rivian berencana untuk mulai memproduksi pickup berkemampuan off-road, R1T, dan SUV, R1S, tahun depan.

Rivian yang berbasis di Michigan juga akan sibuk memproduksi van pengiriman listrik. Amazon juga telah memesan 100 ribu van pengiriman listrik Rivian.

Nikola

Rencana besar Nikola sebagian besar produksi semi truk, baik listrik murni dan bertenaga hidrogen. Nikola berencana untuk memproduksi truk pick up yang disebut Badger.

Menurut perusahaan mobil itu akan dijalankan dengan kombinasi listrik dan baterai yang dihasilkan dari hidrogen yang terkompresi. Perusahaan yang berbasis di Arizona ini, akan memungkinkan Badger untuk mengemudi total 600 mil sebelum perlu mengisi ulang daya mobilnya.

Faraday Future

Startup yang berbasis di Los Angeles, Faraday Future telah mengepakkan sayapnya dalam industri mobil listrik sejak 2017. Saat itu perusahaan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya, FF 91, sedan mewah yang menurut Faraday dirancang bisa bergerak otonom

Namun sejak saat itu kemajuan progres perusahaan telah lambat. Pendiri Faraday Future YT Jia mengajukan kebangkrutan pada Oktober 2019 dan telah mencapai kesepakatan dengan kreditor bulan ini. Faraday mengatakan pihaknya berencana untuk memproduksi FF 91 di Hanford, California tetapi masih dalam perencanaan perusahaan.

Byton

Perusahaan asal China ini berencana untuk membuat SUV listrik ukuran sedang yang akan memiliki layar horizontal 48 inci dan juga layar sentuh berukuran iPad di setir.

Byton juga mengatakan mobil itu bisa dikontrol dengan gerakan tangan di udara dan kontrol suara, fitur yang mirip dengan mobil buatan BMW. Namun, sejak pandemi virus Corona melanda produk belum dapat berjalan. Perusahaan kini belum memastikan kapan mereka akan melanjutkan membuat mobil SUV listrik mereka.

Lucid

Lucid Motors berencana untuk mengungkap kendaraan mewah bertenaga listrik bernama Air pada September mendatang. Mobil itu akan memiliki jangkauan lebih dari 400 mil dan dapat bergerak dari nol hingga 60 mil per jam dalam waktu kurang dari 2,5 detik. Perusahaan itu mengatakan mobil itu akan berharga lebih dari US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar).

Lordstown

Lordstown Motors sedang mengembangkan truk pickup listrik senilai US$ 52.500 (Rp 779 juta), yang disebut Endurance dan ditujukan untuk armada komersial. Startup ini berencana untuk membangun truknya di pabrik GM di Lordstown, Ohio, menggunakan beberapa peralatan yang telah digunakan untuk membuat Chevrolet Cruze.



Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads