Produsen mobil listrik Tesla telah sukses merajai industri mobil listrik di dunia. Saham Tesla terus melonjak berkat tingginya penjualan mobil listrik Model S dan Model 3.
Tapi, Tesla harus berhati-hati. Kini semakin banyak startup industri mobil listrik yang tumbuh dan siap jadi saingan. Beberapa perusahaan ini bahkan lebih kaya dan lebih banyak menghasilkan produk dibanding Tesla. Dikutip dari CNN, Senin (20/7/2020) berikut jajaran kendaraan listrik yang semakin ramai di dunia.
Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fisker
Fisker yang berbasis di Los Angeles berencana untuk mulai menjual mobil listrik SUV crossover Ocean pada tahun 2022 dengan harga sekitar US$ 40.000 setara Rp 592 juta (kurs Rp 14.800). Harga itu lebih murah US$ 10.000 (Rp 148 juta) dari Tesla Model Y, yang dijual sekitar US$ 50.000 (Rp 742 juta).
Rivian
Rivian adalah salah satu pesaing Tesla yang paling terkenal. Ford dan Amazon adalah investor terbesarnya. Rivian baru-baru ini mengumpulkan dana tambahan US$ 2,5 miliar (Rp 37 triliun). Rivian berencana untuk mulai memproduksi pickup berkemampuan off-road, R1T, dan SUV, R1S, tahun depan.
Rivian yang berbasis di Michigan juga akan sibuk memproduksi van pengiriman listrik. Amazon juga telah memesan 100 ribu van pengiriman listrik Rivian.
Nikola
Rencana besar Nikola sebagian besar produksi semi truk, baik listrik murni dan bertenaga hidrogen. Nikola berencana untuk memproduksi truk pick up yang disebut Badger.
Menurut perusahaan mobil itu akan dijalankan dengan kombinasi listrik dan baterai yang dihasilkan dari hidrogen yang terkompresi. Perusahaan yang berbasis di Arizona ini, akan memungkinkan Badger untuk mengemudi total 600 mil sebelum perlu mengisi ulang daya mobilnya.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]