Faraday Future
Startup yang berbasis di Los Angeles, Faraday Future telah mengepakkan sayapnya dalam industri mobil listrik sejak 2017. Saat itu perusahaan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya, FF 91, sedan mewah yang menurut Faraday dirancang bisa bergerak otonom
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejak saat itu kemajuan progres perusahaan telah lambat. Pendiri Faraday Future YT Jia mengajukan kebangkrutan pada Oktober 2019 dan telah mencapai kesepakatan dengan kreditor bulan ini. Faraday mengatakan pihaknya berencana untuk memproduksi FF 91 di Hanford, California tetapi masih dalam perencanaan perusahaan.
Byton
Perusahaan asal China ini berencana untuk membuat SUV listrik ukuran sedang yang akan memiliki layar horizontal 48 inci dan juga layar sentuh berukuran iPad di setir.
Byton juga mengatakan mobil itu bisa dikontrol dengan gerakan tangan di udara dan kontrol suara, fitur yang mirip dengan mobil buatan BMW. Namun, sejak pandemi virus Corona melanda produk belum dapat berjalan. Perusahaan kini belum memastikan kapan mereka akan melanjutkan membuat mobil SUV listrik mereka.
Lucid
Lucid Motors berencana untuk mengungkap kendaraan mewah bertenaga listrik bernama Air pada September mendatang. Mobil itu akan memiliki jangkauan lebih dari 400 mil dan dapat bergerak dari nol hingga 60 mil per jam dalam waktu kurang dari 2,5 detik. Perusahaan itu mengatakan mobil itu akan berharga lebih dari US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar).
Lordstown
Lordstown Motors sedang mengembangkan truk pickup listrik senilai US$ 52.500 (Rp 779 juta), yang disebut Endurance dan ditujukan untuk armada komersial. Startup ini berencana untuk membangun truknya di pabrik GM di Lordstown, Ohio, menggunakan beberapa peralatan yang telah digunakan untuk membuat Chevrolet Cruze.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)