Bahan Baku Melimpah, RI Bisa Jadi Pemain Utama Mobil Listrik

Bahan Baku Melimpah, RI Bisa Jadi Pemain Utama Mobil Listrik

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 25 Jul 2020 23:00 WIB
Mobil listrik Ford yang sedang diisi
Ilustrasi/Foto: Ford
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan menjadi pemain utama mobil listrik. Pasalnya, menurut Luhut, 80% bahan baku pembuatan mobil listrik ada di Indonesia.

Menurut Luhut kandungan di bumi Indonesia bisa menjadi bahan baku pembuatan mobil listrik, mulai dari casis hingga baterainya.

"Kita memiliki cadangan besar nikel ore, kita akan menjadi pemain utama untuk lithium baterai," kata Luhut dalam acara Investasi di tengah Pandemi secara virtual, Sabtu (25/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilirisasi sektor mineral dan batu bara (minerba), kata Luhut, harus didukung banyak pihak karena akan meningkatkan nilai tambah terhadap nikel ore yang selama ini hanya diekspor saja. Tidak hanya itu, hilirisasi dilakukan dalam rangka mengejar keputusan eropa yang tidak lagi menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak pada 2030.

Oleh karena itu juga Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja asing (TKA) mendorong proses hilirisasi sektor minerba.

ADVERTISEMENT

"Jadi kenapa mesti ribut TKA, untuk melakukan loncatan teknologi, kita harus belajar dengan negara lain supaya kita bisa menjadi negara maju," ujarnya.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Luhut mengatakan bakal ada investasi pabrik baterai lithium. Lokasi pabrik tersebut di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park di Sulawesi Tengah.

Menurut Luhut investornya merupakan kongsi beberapa perusahaan. Total komitmen investasinya US$ 4 miliar atau setara Rp 56 triliun (US$ 14.000).

"Ya CATL kongsian dengan LG, Volkswagen (VW), Mercedes, macam-macam itu. Dia mau semua sampai US$ 4 miliar," kata Luhut di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Dari total komitmen tersebut, Luhut mengatakan, sudah ada US$ 1 miliar yang akan direalisasikan.

Ketertarikan banyak perusahaan bergabung dalam membangun pabrik bahan baku baterai lithium karena Indonesia memiliki potensi besar. Apalagi, dalam waktu dekat aturan kendaraan listrik akan diterbitkan.



Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads