Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sedang menjajaki kerja sama pembuatan vaksin Corona (COVID-19).
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota UAE Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan melalui sambungan telepon.
"Karena hubungan dari Crown Prince Muhammad Bin Zayed dengan Presiden Jokowi, mereka telepon-teleponan, mereka bilang mau mencoba bikin. Saya bilang 'Pak Presiden, Pak kita harus dorong ini," kata Luhut saat pidato ilmiah dalam rangka memperingati Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang di YouTube, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyebut penjajakan pembuatan vaksin virus Corona dilakukan dengan perusahaan UAE bernama Group 42 (G42).
Artinya, lanjut Luhut itu akan menambah daftar negara yang akan melakukan kerja sama dengan Indonesia dalam pembuatan vaksin Corona, yakni Sinovac dan Sinopharm dari China, serta AstraZeneca dari Inggris.
Selain itu, untuk menjaga kemandirian, Indonesia juga membuat vaksin Merah Putih yang digarap anak bangsa.
"Hebatnya lagi akibat ini sekarang kita mengembangkan juga vaksin Corona Merah Putih. Itu juga kajian-kajian anak bangsa juga. Jadi kita harus melihat juga COVID-19 ini punya sisi tertentu yang membuat kita ini kemandirian kita menjadi baik," tambahnya.
(toy/ang)