Pemerintah berencana mengembangkan kawasan industri Batang, Jawa Tengah dan Subang, Jawa Barat. Dua kawasan industri ini akan diprioritaskan untuk menampung investasi dari luar negeri dan teknologi tinggi (high technology).
Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, COVID-19 telah memberi pelajaran di mana Indonesia punya dua kekuatan yang besar, yakni pasar yang besar dan sumber daya alam. Namun, ada hal yang perlu diperkuat yakni terkait dari sisi logistik dan inovasi.
Dia bilang, logistik dan inovasi ini berkaitan dengan rantai pasok (supply chain) dan upaya pemerintah mengurangi impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka itu, Erick mengatakan, kawasan industri ini disiapkan untuk pemindahan investasi dari luar negeri yang memiliki teknologi tinggi dan memperbaiki rantai pasok.
"Inilah fungsinya kawasan industri Batang dan Subang, kita prioritaskan untuk pemindahan investasi dari luar negeri tapi untuk high technology dan memperbaiki supply chain," kata Erick dalam webinar, Minggu (16/8/2020).
Baca juga: Daftar 27 Kawasan Industri Baru |
Namun, Erick juga berharap pengusaha daerah dan nasional turut berpartisipasi. Sebab, dalam kondisi ini seperti ini tidak boleh bergantung dengan investasi luar negeri.
"Kita harapkan juga para pengusaha Indonesia dan daerah berpartisipasi. Jadi kita jangan, mohon maaf dengan kondisi hari ini hanya tergantung investasi luar negeri," ungkapnya.
Erick juga menekankan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan regulasi terkait dengan TKDN.
"Apalagi Presiden tahun 2018 sudah mengeluarkan undang-undang produk lokal boleh lebih mahal 25%," ujarnya.
(acd/eds)