Setelah Batang, Jokowi Mau Bangun Kawasan Industri di Subang

Setelah Batang, Jokowi Mau Bangun Kawasan Industri di Subang

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 30 Jul 2020 20:15 WIB
Presiden Jokowi.
Foto: Muchlis Jr-Biro Pers Setpres
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi lokasi pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang, Jawa Tengah pada 30 Juni lalu. KIT akan dibangun di atas lahan seluas 4.300 hektare (Ha) milik PTPN itu.

Selain di Batang, ternyata Jokowi sudah memerintahkan jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk membangun kawasan industri lain, tepatnya di Subang, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Arahan Bapak Presiden tidak hanya di Batang. Kemarin Bapak Presiden sudah perintah dalam rapat, saya kira perlu juga di Subang, Jawa Barat," kata Bahlil dalam program Indonesia Bicara yang ditayangkan melalui Youtube Media Indonesia, Kamis (30/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan Subang sebagai kawasan industri baru diputuskan kemarin (Kamis 29 Juli) oleh Bapak Presiden dalam rapat, kami sudah diperintahkan untuk mempersiapkan itu," sambungnya.

Bahlil mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyampaikan permintaan kepada pemerintah pusat agar di Subang dibangun kawasan industri. Lokasi KIT itu akan berdekatan dengan Bandara Kertajati.

ADVERTISEMENT

"Itu atas permintaan Pak Gubernur Jawa Barat, Kang Emil. Kemarin sudah kita putuskan di dalam rapat dengan Pak Presiden. Sudah diperintahkan juga untuk segera menyiapkan," terangnya.

Bahlil mengatakan, pemerintah pusat membuka peluang jika ada daerah lain yang mengajukan untuk dibangun kawasan industri. Ia pun mengajak agar pemda aktif dan dapat memberikan usulan.

"Jadi kita siapkan semua, kita ingin semua berkompetisi antar-provinsi dengan tetap mengedepankan persaingan yang sehat," tandas dia.

Sebagai informasi, masterplan KIT Batang dibagi ke dalam 2 tahap pengembangan. Tahap pertama pengembangan 450 Ha lahan.

Tahap kedua meliputi keseluruhan wilayah seluas 4.300 Ha. Untuk upaya percepatan, telah dibentuk tim kecil yang terdiri dari pihak pemerintah dan BUMN, di antaranya BKPM, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perindustrian, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road.

Kawasan industri batang ditargetkan menjadi kawasan industri percontohan kerja sama antara pemerintah dan BUMN. Konsepnya infrastruktur dasar dan pendukung disediakan oleh pemerintah. Infrastrukturnya meliputi akses jalan tol dan non-tol, penyediaan air baku dan air bersih, kereta api, listrik, gas, terminal kontainer darat (dry port) dan pelabuhan.

KIT Batang ini akan dikembangkan sesuai klaster industri, bukan berdasarkan asal negara. Selain itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, KIT Batang harus mengalokasikan minimal 5% dari luas lahan untuk klaster usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memperkuat keberadaan rantai pasok dalam areanya.



Simak Video "Video: Sandiaga Uno dan UMA Siap Investasi USD 300 Juta untuk Industri Film RI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads