Progres pembangunan signifikan juga turut dicatatkan pada proyek pengerjaan kabel laut 150 kV di Sumatera-Bangka. Pada proyek ini, WIKA dalam konsorsium bersama Furukawa Electric Co.,Ltd dipercaya PLN melaksanakan konstruksi pemasangan kabel bertegangan 150 kV sepanjang 36 kilometer pada kedalaman laut 45 meter.
Terpasangnya kabel laut tersebut akan menghadirkan energi yang efisien bagi Bangka sekaligus mengurangi ketergantungan energi minyak atau diesel yang dialihkan menjadi energi batu bara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai portofolio baru di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC), WIKA - Furukawa mampu mencatatkan progres 8,5% atau lebih cepat 1,5 persen dari rencana. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada awal 2022.
Sementara itu, dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten, WIKA juga hadir dengan portofolio investasinya yaitu Tol Serang - Panimbang. Tol ini membentang sepanjang 83,67 km yang pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang - Rangkas Bitung dan seksi 2 sepanjang 24,1 km dari Rangkas Bitung - Cileles.
"Pembangunan Seksi I kini mencapai 73,40% dan kami targetkan selesai pada semester I-2021," tambahnya.
Proyek yang juga dikerjakan oleh WIKA di Banten adalah Tol Serpong - Balaraja yang dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta maupun Merak.
Pada Seksi I itu, WIKA dipercaya oleh PT Trans Bumi Serbaraja sebagai entitas anak dari PT Bumi Serpong Damai (Sinar Mas Grup) untuk membangun jalan tol sepanjang 5,15 km yang menghubungkan Pusat Intermoda BSD City dan Tol Jakarta Outer Ringroad (JORR).
"Saat ini pembangunannya telah mencapai 16,56% dan sedang dalam tahap pengerjaan saluran Frontage Road, struktur pondasi Main Road dan struktur Simpang Susun Central Business District (CBD) BSD Raya. Kami menargetkan untuk bisa selesai pada akhir tahun 2021," kata Agung.
Progres pembangunan juga mulai terlihat pada pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Bangkinang - Pangkalan. Proyek sepanjang 54,2 km ini akan menjadi jalur utama transportasi utama yang menghubungkan Sumatera Barat - Riau.
Kini WIKA sedang mengerjakan konstruksi tahap I sepanjang 24 km dengan progres mencapai 6,17%. Rencananya, proyek tersebut akan selesai pada Semester II-2022.
WIKA bersama PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor nasional bergabung dengan konsorsium bersama Penta Ocean, TOA, Rinkai dipercaya oleh Kementerian Perhubungan untuk menggarap Proyek Pelabuhan Patimban yang sudah mencapai progres sebesar 80%.
Selain bertanggung jawab atas pengerjaan Proyek Pelabuhan Patimban, WIKA juga membentuk joint operation bersama PT PP untuk menggarap pekerjaan paket 3 yakni jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antara akses darat (Paket 4) menuju lahan reklamasi (Paket 1 & 2). Untuk progresnya sudah mencapai 13% hingga awal Agustus 2020 ini, proyek ditargetkan rampung pada Oktober 2021.
Saat ini tim proyek tengah fokus pada pengerjaan akses kerja di laut dengan menggunakan coast way yang telah mencapai sepanjang 560 meter dari total 1 km yang ditargetkan.
Buka halaman selanjutnya>>>>
Simak Video "Video: Kasus Penggelapan Uang Eks Manajemen, Wika Salim: Jadi Susah Percaya Lagi"
[Gambas:Video 20detik]