Menperin Sebut Recall Mobil Jangan Dibesar-besarkan, Biasa Terjadi di Dunia

ADVERTISEMENT

Menperin Sebut Recall Mobil Jangan Dibesar-besarkan, Biasa Terjadi di Dunia

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2020 16:24 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Foto: Trio Hamdani
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita angkat bicara soal aksi PT Toyora-Astra Motor (TAM) merecall Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner untuk segera ke bengkel.

Menurut Agus, aksi recall itu merupakan upaya yang sangat baik dari perusahaan untuk menyempurnakan produk otomotifnya meski sudah dijual ke pasaran.

"Justru kalau ada recall itu pertanggungjawaban dari industri itu sendiri. Itu good gesture dari industri bahwa ada atau diperlukan adanya penyempurnaan-penyempurnaan untuk produk otomotif yang sudah mereka ini (pasarkan)," terang Agus ketika ditemui awak media di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Ia menilai, recall ini pun sudah banyak dilakukan industri otomotif negara-negara lain, seperti Jerman dan Amerika Serikat (AS).

"Recall produk otomotif itu banyak terjadi di dunia. Jadi jangan terlalu dibesar-besarin. Jerman berapa kali recall produk otomotifnya. Amerika apalagi paling sering. Ketika ada masalah yang perlu disempurnakan, seperti power steering, rem, itu nggak perlu dibesarkan," terang dia.

Sebagai informasi, Toyota melakukan recall Kijang Innova dan Fortuner karena ada masalah pada sistem pengereman.

Dalam siaran persnya, Toyota menyebut dalam kampanye recall Kijang Innova dan Fortuner dengan tahun produksi Agustus 2019 ini perlu dicek bagian brake vacuum hose. Hal itu untuk memastikan keamanan dan keselamatan berkendara bagi mereka.



Simak Video "Alasan Pemerintah Berani Subsidi Mobil Listrik Sampai Rp 80 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT