Kementerian BUMN mengusulkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp 1 triliun pada tahun depan. PMN tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan pabrik vaksin.
Demikian disampaikan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin di DPR Jakarta, Kamis (3/9/2020).
"Kalau Bio Farma kan buat bikin pabrik vaksin ya metode baru. Grupnya Bio Farma kan sama bikin bahan baku obat kan masih banyak impor," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Bio Farma, BUMN yang diusulkan dapat PMN ialah PT RNI (Persero) dan BUMN rumah sakit. Masing-masing juga mendapatkan PMN sebesar Rp 1 triliun.
"Yang Bio Farma Rp 1 triliun, hospital rumah sakit Rp 1 triliun, RNI Rp 1 triliun," kata Budi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, PMN yang diberikan kepada Bio Farma digunakan untuk membangun pabrik bahan baku masker. Di mana, salah satu komponennya selama ini masih impor.
"Nah Bio Farma sendiri anggarannya kan kita masker, tapi di dalamnya bahan itunya masih impor. Kita mengajukan kalau bisa bikin pabrik aja nggak usah impor," tutur Erick.
(acd/hns)