Pengembangan Vaksin Merah Putih Capai 50%

Pengembangan Vaksin Merah Putih Capai 50%

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 09 Sep 2020 12:36 WIB
In this handout photo taken on Thursday, Aug. 6, 2020, and provided by Russian Direct Investment Fund, a new vaccine is on display at the Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology in Moscow, Russia. Russia on Tuesday, Aug. 11 became the first country to approve a coronavirus vaccine for use in tens of thousands of its citizens despite international skepticism about injections that have not completed clinical trials and were studied in only dozens of people for less than two months. (Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct Investment Fund via AP)
Ilustrasi/Foto: AP/Alexander Zemlianichenko Jr
Jakarta -

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro selaku Ketua Tim Pengembangan Vaksin COVID-19 memberikan laporan ke Presieen Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya pengembangan bibit vaksin Merah Putih sudah mencapai 50%.

"Pak Presiden memberikan arahan agar tim bekerja cepat terutama untuk pengembangan bibit Vaksin Merah Putih, di mana bibit Vaksin Merah Putih itu diteliti dan dikembangan institusi dalam negeri," ujarnya dilansir dari aku YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/9/2020).

Bambang melaporkan, Eijkman selaku pengembang Vaksin Merah Putih sudah mulai melakukan pengembangan dengan platform protein rekombinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prosesnya mencapai 50% dari tugas Eijkman mengembangkan bibit vaksin di laboratorium," tambahnya.

Targetnya akhir tahun ini uji coba kepada hewan sudah bisa diselesaikan. Sehingga awal tahun depan bibit vaksin tersebut bisa diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan formulasi dalam rangka uji klinis dari tahap I, II, dan III.

ADVERTISEMENT

"Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap COVID-19, maka produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma," terang Bambang.

Diperkirakan kuartal IV-2021 sudah mulai produksi dalam jumlah besar. Vaksin Merah Putih itu akan melengkapi pasokan vaksin dari Sinovac yang juga dikembangkan oleh Bio Farma.




(das/eds)

Hide Ads