Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita merespons penyebaran virus Corona (COVID-19) yang menyerang 352 pegawai pabrik Epson di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut Agus, penyebaran itu terjadi di luar pabrik, bukan di dalam pabrik.
"Itu akumulatif. Ya tentu memang kebanyakan penyebaran yang ada di klaster industri, kita tidak bisa mengatakan klaster industri, karena sumber dari penyebaran itu di luar dari pabrik itu sendiri," kata Agus ketika ditemui usai menghadiri rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Agus menuturkan, penyebaran itu kemungkinan besar terjadi di sarana transportasi yang digunakan para pegawai, ataupun di tempat tinggal para pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi biasanya penyebaran COVID-19 pada pekerja-pekerja industri itu asalnya dari luar pabrik. Transportasi, rumah, kos-kos pekerja itu kan banyak orang. Itu yang menjadi sumber masalah," terang Agus.
Sementara itu, ia meyakini di dalam pabriknya sendiri sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan baik.
"Kalau di dalam pabriknya sendiri kami sangat yakin bahwa semua industri sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Karena kami sering keliling, kami juga ngeliatin. Masalahnya yang di luar," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan perbandingan kasus Corona di kawasan industri dengan total positif nasional hanyalah 2%.
"Saya punya data, dari penyebaran nasional sekitar 230 ribu, saya nggak hafal angka pastinya, itu barangkali di penyebaran industri sekitar 2%. Nah jadi relatif teman-teman kita di industri sudah bisa menjaga atau menerapkan protokol kesehatan yang baik," tutur dia.
Oleh sebab itu, ia meminta para pelaku industri untuk turut mengawasi kegiatan pegawai di luar pabrik. "Nah oleh sebab itu kami sekarang sudah mengimbau kepada para industri untuk memperhatikan kegiatan-kegiatan dari pekerja yang di luar pabrik," ujarnya.
Nantinya, pengawasan para pegawai di luar pabrik ini akan dilakukan melalui kerja sama dengan stakeholder. "Kalau di luar ini kita perlu koordinasi dengan banyak pihak. Transportasinya seperti apa, seperti yang saya sampaikan tadi," tutup Agus.
(ara/ara)