PT PAL Indonesia (Persero) berhasil memodernisasi Kapal Perang Indonesia (KRI) atau KRI Malahayati-362. Kapal yang telah bertugas sejak 1980 ini sudah siap tempur dan siap mengamankan wilayah perairan nasional.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga mengatakan, proses modernisasi KRI Malahayati-362 ini sudah dilengkapi dengan teknologi terkini yang bisa bertempur dengan cara-cara modern.
"Di samping kita harus memperkuat daya tahan kita di bidang farmasi, bidang pangan. Kita juga butuh daya kekuatan kita di urusan keamanan. Dan kali ini BUMN kita PT PAL sudah selesai melakukan modernisasi kapal perang yaitu namanya Malahayati-362," kata Arya seperti dikutip dari akun Instagram Kementerian BUMN, Sabtu (10/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski usianya sudah 40 tahun, Arya mengatakan, KRI Malahayati ini bisa beroperasi kembali selama 15 tahun ke depan.
"Kapal ini sebenarnya sudah tua tapi dengan dilakukannya modernisasi maka kapalnya akan mampu untuk kembali bertempur untuk peperangan-peperangan modern, dan ini diperkirakan bisa membuat usia operasional peperangan dari kapal Malahayati ini mencapai 15 tahun ke depan," ujarnya.
Mengutip CNN Indonesia, nama KRI Malahayati-362 diambil dari Pahlawan Nasional asal Aceh yaitu Laksamana Malahayati yang memimpin Inong Balee melawan Armada Kapal Belanda pimpinan Cornelis de Houtman.
KRI Malahayati-362 merupakan korvet kelas Fatahallah yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord di Belanda memiliki panjang 83,85 meter dan berat 1484 ton.
Modernisasi mencakup peremajaan ship platform, modernisasi CPP & Sensor-Senjata, penggantian propulsi CODOG menjadi CODAD, diesel generator, dan pembaharuan CMS, serta training kepada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik.
Berlanjut ke halaman berikutnya.