Boyong Vaksin Corona dari Inggris, RI Diminta DP Rp 3,6 T

Boyong Vaksin Corona dari Inggris, RI Diminta DP Rp 3,6 T

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 13 Okt 2020 07:15 WIB
Vaksin virus Corona dari Sinovac dikabarkan siap edar ke seluruh dunia awal 2021. Seperti apa proses pembuatan vaksin yang kini sedang jalani uji klinis itu?
Foto: Getty Images/Kevin Frayer

Airlangga menjelaskan, untuk penerima vaksin pemerintah sudah menentukan mereka yang dianggap berhak seperti tim medis dan aparat yang bertugas dalam penanganan wabah COVID-19.

"Kemudian sasaran penerima vaksin, pemerintah merencanakan penerima vaksin itu ada di garda terdepan itu sekitar paramedis, TNI, Polri, aparat hukum, dan pelayanan publik 3,4 juta (orang), butuhnya (vaksin) 6,9 juta (dosis)," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu pemerintah juga sudah menentukan untuk penerima vaksin di kalangan masyarakat. Termasuk para tokoh masyarakat, mulai dari tokoh agama, hingga tingkat ketua RT. Jumlahnya mencapai 5,6 juta orang dengan kebutuhan vaksin 11,24 juta dosisi

"Kemudian masyarakat, tokoh agama, daerah, kecamatan, RT/RW itu 5,6 (juta orang), (kebutuhan) 11 juta," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu pemerintah juga menentukan tokoh pendidik sebagai penerima vaksin. Mulai dari pendidik di perguruan tinggi hingga guru PAUD. jumlahnya 4,3 juta orang dengan kebutuhan vaksin 8,7 juta dosis.

Selain itu aparatur negara dari pemerintah pusat, daerah hingga legislatif juga masuk dalam daftar penerima vaksin. Jumlahnya 2,3 juta orang dengan kebutuhan vaksin 4,6 juta dosis.

Penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan juga diikutsertakan sebanyak 86,6 juta orang dengan kebutuhan vaksin 173,2 juta dosis. Dengan begitu subtotalnya mencapai 102,4 juta orang dengan kebutuhan vaksin 204,8 juta dosis.

Selain itu untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya yang usianya antara 19 sampai 59 tahun jumlahnya mencapai 57,54 juta orang dengan kebutuhan vaksin 115 juta dosis.

Sehingga total secara keseluruhan 160 juta orang dengan kebutuhan vaksin 320 juta dosis.

Untuk 2021, menurut Airlangga kebutuhan vaksin sudah diamankan untuk 135 juta orang dengan ketersediaan pasokan vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. Sisanya akan dipergunakan di 2022.


(das/eds)

Hide Ads