Pemerintah tengah mengumpulkan vaksin Corona dari sejumlah negara. Vaksin itu rencananya disuntikkan pada akhir tahun ini alias Desember. Bagaimana kesiapan jarum suntiknya?
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah menyerahkan pengiriman jarum suntik imunisasi Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml dan 0,05 ml ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pada tahap ini dilakukan pengiriman sebanyak 30 juta piece untuk ADS 0,5 ml dan 5 juta pieces untuk ADS 0,05 ml.
Direktur Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo mengatakan, pengiriman tersebut merupakan realisasi dari kontrak yang diperoleh perseroan pada kuartal III lalu. IRRA selalu memasok kebutuhan jarum suntik untuk program imunisasi setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Peraturan Mentri kesehatan RI No 12/Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi, pemerintah menetapkan penggunaanalat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dalam pemberian program imunisasi. ADS adalah alat suntik sekali pakai atau alat suntik yang akan mengalami kerusakan setelah pemakaiaan.
"Di kuartal III dan puncaknya di kuartal IV setiap tahunnya, IRRA memasok alat suntik untuk program Imunisasi Pemerintah (Provinsi, Kabupaten Kota dan Puskesmas), Produk jarum suntik yang kami miliki adalah ADS dan produk lokal, sehingga sesuai dengan kebutuhan program Imunisasi Pemerintah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Produk jarum suntik ADS yang dimiliki IRRA merupakan produk lokal yang memiliki TKDN diatas 60% dan telah mendapat sertifikasi dari WHO sebagai alat suntik aman berstandart global. Saat ini IRRA merupakan salah satu jarum suntik untuk vaksin program imunisasi pemerintah seperti vaksin BCG, DPT-HB-HIB, Campak, DT, Td dan IPV.
IRRA memasok produk alat suntik ADS milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan. Oneject saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300 juta/tahun yang berlokasi di Bogor.
Pada Oktober tahun lalu, Oneject mulai membangun pabrik kedua untuk menambah kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Cikarang Bekasi dengan kapasitas 900 juta sehingga total kapasitas menjadi 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun. Ekspansi ini awalnya dilakukan untuk mengantisasipasi meningkatnya penggunaan alat suntik aman pasca kebijakan WHO.
Namun dengan adanya pandemi COVID di awal tahun 2020 dan dimulainya distribusi vaksin COVID dalam waktu dekat, Oneject akan melakukan percepatan untuk mengantisipasi kebutuhan alat suntik dari vaksin COVID.
(acd/dna)