Lebih lanjut Retno menyebut, surat expression of nterest ini juga disampaikan pada saat pertemuan dengan Dirjen WHO. Dalam pertemuan dengan WHO, Indonesia kembali menekankan dukungannya terhadap multilateralisme termasuk terkait masalah vaksin.
"Kami juga membahas mengenai Foreign Policy and Global Health dimana Indonesia menjadi Ketua untuk tahun ini dan mengambil tema affordable health care for all," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu kami juga memberikan update mengenai upaya para ahli Indonesia mengembangkan vaksin nasional kita, vaksin merah putih," tambahnya.
Sementara pertemuan dengan Unicef dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. Pertemuan ini membahas pengadaan distribusi vaksin dari COVAX. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut MoU dengan Unicef pada 15 September di Jakarta.
(hek/dna)