Pendapatan Anjlok
Coca-Cola baru saja melaporkan pendapatan kuartal ketiganya, pabrikan minuman bersoda ini mencatatkan penurun pendapatan sebesar 9%. Pandemi Corona disebut menekan permintaan mereka.
Dilansir dari CNBC, Kamis (22/10/2020), Coca-Cola melaporkan laba bersih kuartal ketiga sebesar US$ 1,74 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun (dalam kurs Rp 14.600). Jumlahnya turun dari perolehan tahun lalu yang mencapai US$ 2,59 miliar atau sekitar Rp 37,8 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah itu belum termasuk penurunan nilai aset dan juga biaya pesangon terkait dengan rencana restrukturisasi dan item lainnya. Penjualan bersih pun sudah turun 9% menjadi US$ 8,65 miliar.
Meski begitu, perusahaan telah melampaui perkiraan pendapatan. Hal ini membuat saham naik 2,7% dalam perdagangan pra-pasar.
Penghasilan per sahamnya sendiri mencapai 55 sen, dari perkiraan yang cuma mencapai 46 sen.
Perusahaan juga mencatat peningkatan permintaan dari kuartal ke kuartal. Meski pandemi terus membatasi pembelian minuman di bioskop, restoran, dan gedung perkantoran, mereka mengatakan permintaan Coca-Cola untuk diminum di rumah masih ada.
Coca-Cola tidak memberikan perkiraan terbaru untuk sisa tahun 2020, dengan alasan ketidakpastian dampak pandemi. Perusahaan menarik perkiraannya pada bulan Maret.
(Herdi Alif Al Hikam/dna)