Saham pabrikan mobil listrik Amerika Serikat Tesla kembali meroket. Hal ini terjadi usai pengumuman pendapatan kuartal perusahaan.
Dilansir dari CNN.com, Kamis (22/10/2020), Tesla melaporkan sejauh ini laba kuartalan terbaiknya. Mereka juga mengatakan masih berharap untuk mencapai target setengah juta produksi mobil tahun ini.
Pasar merespons baik pengumuman itu, saham Tesla langsung meroket. Perusahaan ini sendiri telah memperoleh keuntungan lebih dari 400% di pasar modal tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu masih ada keraguan berkembang di masyarakat soal apakah Tesla dapat mencapai tujuannya untuk memproduksi 500 ribu unit mobil kepada pelanggan tahun ini.
Pasalnya Tesla terpaksa menutup pabriknya di Freemont, California atas perintah dinas kesehatan setempat. Padahal pabrik itu bisa memproduksi 319 ribu mobil dalam tiga kuartal tahun ini.
Tesla melaporkan laba bersih US$ 874 juta tidak termasuk barang-barang khusus. Jumlahnya naik 156% dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Sementara itu untuk pendapatan perusahaan mencapai US$ 8,8 miliar, naik 39% dari tahun lalu. Belum lagi arus kas lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 1,4 miliar.
"Kami harus memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai roadmap produk kami, rencana ekspansi kapasitas jangka panjang dan biaya lainnya," kata perusahaan dalam pernyataannya.
Tesla juga mengatakan baru-baru ini mereka berencana meningkatkan jalur perakitan Fremont. Pabrik itu adalah tempat lahirnya Model Y, SUV dengan harga lebih rendah.