Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, tapi...

Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, tapi...

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 16 Nov 2020 21:20 WIB
FILE - In this April 10, 2019, file photo a Boeing 737 MAX 8 airplane being built for India-based Jet Airways lands following a test flight at Boeing Field in Seattle. Boeing is reassuring airline industry leaders about the safety of the grounded 737 Max as it continues working to get the plane back in service. The aircraft maker invited about 30 union officials, safety experts and others to the Seattle area for two days of meetings with Boeing executives and factory tours. (AP Photo/Ted S. Warren, File)
Boeing/Foto: AP Photo/Ted S. Warren, File
Jakarta -

Pesawat pabrikan Boeing Co yang dikandangkan sejak tahun lalu, 737 MAX nampaknya akan kembali mengudara.

Lembaga Penerbangan AS (Federal Aviation Administration/FAA) mempertimbangkan untuk mencabut larangan terbang pesawat Boeing 737 MAX.

Dilansir Reuters, Senin (16/11/2020), keputusan mencabut larangan terbang akan dilakukan hari Rabu besok. FAA melihat banyak lembaga global mendesak untuk mengizinkan kembali pesawat Boeing 737 MAX kembali terbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Boeing tetap harus menghadapi hambatan dari virus Corona dan tarif baru untuk ekspor ke Eropa apabila mereka berusaha mengembalikan jet terlaris itu ke pasar.

Pekan lalu, dalam perselisihan subsidi transatlantik yang telah berlangsung lama, Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan tarif hingga US$ 4 miliar dari impor tahunan AS, termasuk untuk jet Boeing.

ADVERTISEMENT

Perusahaan leasing pun memperingatkan tarif akan menghambat reintegrasi Boeing 737 MAX di Eropa sebagai pasar utama. Ryanair dari Irlandia mengatakan akan mengharapkan Boeing untuk menanggung biaya tarif.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Setelah lampu hijau FAA, maskapai pun harus menyelesaikan pembaruan perangkat lunak dan pelatihan pilot baru. Ini adalah sebuah proses yang akan memakan waktu setidaknya 30 hari.

Hal tersebut akan menghambat pesawat untuk dapat kembali mengudara dalam waktu dekat.

FAA pun mengatakan tidak akan mendelegasikan kewenangannya untuk mengeluarkan sertifikat kelaikan udara dan sertifikat ekspor untuk 737 MAX. Untuk mendapatkan sertifikat itu di tempat lain bisa memakan waktu satu tahun atau lebih untuk menyelesaikannya.

Southwest Airlines, selaku penyewa pesawat Boeing 737 MAX terbesar di dunia, mengatakan akan membutuhkan beberapa bulan untuk memenuhi persyaratan terbang dan tidak berencana untuk menjadwalkan penerbangan dengan pesawat 737 MAX hingga kuartal II-2021.


Hide Ads