.webp)
Politikus PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Yodya Karya (Persero) sebuah BUMN yang bergerak di bidang jasa konsultan teknik dan manajemen.
Zuhairi dilantik pada 16 November lalu. "Segenap insan Yodya Karya mengucapkan selamat & sukses atas dilantiknya Bapak Zuhairi Misrawi sebagai Komisaris Independen PT Yodya Karya (Persero) pada 16 November 2020," tulis perusahaan.
Dikutip dari blog pribadinya, zuhairimisrawi.wordpress.com, diketahui Zuhairi lahir pada 5 Februari 1977 di Sumenep, Madura. Dia merupakan lulusan pesantren TMI al-Amien, Prenduan, Sumenep Madura (1990-1995).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zuhairi juga pernah menjadi santri Penghimpunan Penghafalan al-Quran (1989-1990). Dia juga melanjutkan pendidikan tinggi di Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo-Mesir (1995-2000).
Zuhairi sendiri merupakan salah satu politikus yang cukup aktif. Dalam catatan detikcom, ia pernah membela Puan Maharani yang mengatakan 'Semoga Sumbar jadi Pendukung Negara Pancasila'. Zuhairi atau yang akrab dipanggil Gus Mis menilai Sumbar berubah total semenjak 10 tahun dipimpin PKS.
"Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa kita. Sebab, Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," ujar Gus Mis pada 3 September 2020.
Bukan hanya itu, ia juga tercatat sebagai Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
(kil/dna)
