LG Chem Ltd asal Korea Selatan (Korsel) dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal China mulai membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia pada 2021.
"Bahwa sudah ada 2 perusahaan besar yang sudah tanda tangan kontrak dari hulu sampai hilir, satu dari China, satu dari Korea," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam diskusi virtual di saluran YouTube DPMPTSP Jatim, Kamis (26/11/2020).
Pembangunan dilakukan tahun depan dan targetnya pada 2023 pabrik yang digarap Korsel dan China tersebut bisa berproduksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai 2021 kita sudah mulai jalan, 2023 kita produksi," sebutnya.
Lanjut dia, saat ini ada lagi produsen dari Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang akan berinvestasi di Indonesia. Namun, Bahlil belum menjelaskan siapa perusahaan yang dimaksud. Selain itu, saat ini pemerintah RI sedang melakukan pendekatan dengan produsen kendaraan listrik, Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kemungkinan besar kita rayu lagi Tesla untuk bisa masuk," sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Bahlil juga memaparkan progres pembangunan kilang yang dikerjasamakan dengan perusahaan Rusia, Rosneft.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.