Kala Industri Boneka Seks Banjir Pesanan saat Pandemi

Kala Industri Boneka Seks Banjir Pesanan saat Pandemi

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 15 Des 2020 07:07 WIB
DORTMUND, GERMANY - APRIL 17: (EDITORS NOTE: Image contains graphic content.) Silicon sex dolls for sexual encounters sitting at the Bordoll brothel on April 17, 2019 in Dortmund, Germany. Bordoll is Germanys first brothel to specialize in sex dolls. It currently offers 13 female dolls and one male doll and will soon be expanding its female line-up. Evelyn Schwarz, proprietress of the Bordoll brothel, says sex dolls are so popular because the client can do what he wants to and nobody complains. (Photo by Lukas Schulze/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: Lukas Schulze/Getty Images
Jakarta -

Kebijakan pembatasan sosial atau lockdown yang diterapkan banyak negara nampaknya memunculkan kebosanan. Hal ini terlihat dari industri boneka seks yang kebanjiran pesanan di saat pandemi COVID-19.

Industri boneka seks mendapat banyak pesanan bahkan mampu membuka lapangan kerja baru demi memenuhi seluruh pesanan yang masuk saat pandemi COVID-19. Salah satu produsen boneka seks asal Amerika Serikat (AS), Sex Doll Genie, kebanjiran pesanan selama pandemi COVID-19. Pesanan boneka seks mereka melonjak hingga menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Kami membuka lowongan untuk diisi secepatnya, ada beberapa posisi baru juga kami siapkan di divisi layanan pelanggan untuk daerah Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa," kata salah satu pendiri Sex Doll Genie, Janet Stevenson, dikutip dari Forbes, Senin (14/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sex Doll Genie mencatat ada lonjakan pesanan boneka seks hingga 51,6% di awal-awal pandemi virus COVID-19. Hingga April 2020 lalu omzetnya naik 33,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ternyata, pemesanan tidak hanya datang dari pelanggan laki-laki jomblo saja, tapi ada juga yang datang dari mereka yang sudah menikah atau pacaran.

ADVERTISEMENT

"Stok kami banyak, tapi kami tidak bisa memproduksi lebih banyak lagi dengan adanya lonjakan pemesanan," katanya.

Manajemen Sex Doll Genie sudah menambah jumlah pegawai di divisi customer support menyusul dibukanya layanan 24 jam. Namun, jumlah pesanan yang makin banyak membuat mereka kewalahan juga.

Alhasil Sex Doll Genie butuh banyak pegawai di divisi layanan pelanggan tersebut. Tugas utamanya adalah mengurus pesanan yang masuk dari website, live chat, e-mail, dan telepon.

Menurut Dokter Kate Devlin, penulis buku 'Turned On: Science, Sex, and Robots', tidak ada yang salah dengan membeli boneka seks di tengah pandemi seperti sekarang ini. Menurutnya hal itu bisa mengurangi tingkat kecemasan dan kesepian seseorang ketika tidak bisa berinteraksi langsung dengan manusia lain.

Ia menambahkan, selama ini boneka seks memang identik dibeli oleh pria jomblo. Namun tidak salah juga jika ada pasangan suami istri atau orang catat membeli boneka seks dengan alasan kebutuhan tertentu.

(hek/ara)

Hide Ads