Ingat! Vaksin Gratis, Jangan Mau Kalau Disuruh Bayar

Ingat! Vaksin Gratis, Jangan Mau Kalau Disuruh Bayar

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 17 Des 2020 07:45 WIB
Regulator Obat Eropa Akan Setujui Vaksin Corona Sebelum Natal?
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Setelah menjadi polemik akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 akan diberikan gratis untuk masyarakat. Keputusan itu diambil setelah Jokowi mendapatkan masukan dari berbagai pihak.

"Hari ini saya ingin menyampaikan perkembangan vaksin COVID-19. jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," ucapnya, Rabu (16/12/2020).

Saat memberikan bantuan modal usaha untuk pelaku usaha mikro Jokowi mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 akan diberikan kepada masyarakat secara gratis. Dia menegaskan bahwa para pelaku usaha mikro tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua akan mendapatkan vaksinasi gratis. Jangan ada beri uang (atau) bayar, (vaksinasi) gratis," ucapnya

Namun Jokowi menegaskan vaksinasi gratis itu akan diprioritaskan untuk tenaga medis. Mulai dari dokter, suster hingga tenaga kesehatan lainnya.

ADVERTISEMENT

Lalu kapan vaksin gratis ini dimulai? Klik halaman selanjutnya.

Jokowi mengatakan, proses vaksinasi akan dimulai Januari mendatang. Proses vaksinasi akan lakukan secara bertahap.

"Nanti dimulai bulan Januari akan dilakukan vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah. Diberikan gratis kepada masyarakat, tapi ini memang perlu tahapan-tahapan, nanti Januari berapa juta, Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa," ucapnya.

Jokowi menegaskan vaksinasi gratis itu akan diprioritaskan untuk tenaga medis. Mulai dari dokter, suster hingga tenaga kesehatan. Selain itu para aparat TNI dan Polri juga akan didahulukan.

Untuk vaksinasi sendiri pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan vaksin kepada 70% penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta orang.

Jokowi pun memberikan instruksi dan memberikan perintah kepada seluruh jajaran kabinet dari kementerian maupun lembaga, serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," tuturnya.


Hide Ads