.webp)
Satgas COVID-19 mengungkap adanya tantangan lain di proses vaksinasi Corona. Adanya kebijakan vaksin Corona gratis, ternyata tak serta merta meyelesaikan serangkaian permasalahan yang ada dalam proses vaksinasi Corona.
Salah satunya adalah masalah distribusi. Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kehadiran vaksin melengkapi perisai pemerintah dalam menangani COVID-19.
Selama kurang 10 bulan, pencegahan awal Corona hanya dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting untuk diketahui bahwa pengembangan vaksin COVID-19 dalam waktu yang sangat singkat merupakan sebuah tantangan besar, setelah vaksin ini berhasil dikembangkan maka hadir tantangan lainnya yaitu memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses pada vaksin tersebut," kata Wiku dalam video conference, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Deretan Saham yang Pernah 'Dicolek' Kaesang |
Wiku menilai, keputusan pemerintah memberikan vaksin gratis merupakan sebuah bentuk perlindungan negara kepada rakyatnya. Proses vaksinasi pun nantinya akan menciptakan kekebalan kolektif di tanah air.
Agar proses ini berjalan dengan baik, Wiku meminta kepada semua instansi baik pusat dan daerah segera menindaklanjuti keputusan vaksin gratis menjadi program prioritas di masing-masing wilayahnya.
"Sehingga program dapat berjalan dengan baik. Hal terpenting program vaksinasi termasuk komunikasi publik dapat berjalan dengan terstruktur dan sesuai dengan tahapannya. Hindari membuat asumsi atau pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi," ujarnya.
Tidak hanya itu, Wiku mengungkapkan pemberian vaksin gratis kepada seluruh masyarakat juga akan berdampak besar dalam penanganan COVID di dunia. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia.
"Pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat juga dapat berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global, walaupun demikian pemerintah tidak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksinasi," ungkapnya.
