Raksasa teknologi Microsoft menggelontorkan US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun (kurs Rp 14.037) untuk investasi ke produsen mobil tanpa pengemudi, Cruise.
Dikutip dari CNN, Rabu (20/1/2021) kabar itu diumumkan oleh Cruise dan Microsoft Selasa kemarin. Kesepakatan itu menempatkan nilai perusahaan milik General Motors menjadi US$ 30 miliar.
Namun, kedua perusahaan tidak membocorkan seberapa besar porsi dari investasi yang dibuat Microsoft atau seberapa besar saham di Cruise yang akan diterima Microsoft. Juru bicara Cruise menegaskan GM akan mempertahankan saham mayoritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesepakatan itu, Cruise dan GM juga akan menggunakan platform komputasi awan Azure dari Microsoft untuk membantu mengembangkan kendaraan dan layanan.
Selain Microsoft, perusahaan lain juga banyak yang telah mengembangkan rencana pembangunan mobil tanpa pengemudi. Seperti Apple telah kembali membangun mobil listrik dengan self driving-nya. Google juga telah mengembangkan proyek yang sama bernama Waymo.
Cruise sendiri didirikan pada 2013 dan diakuisisi oleh GM pada 2016. Presiden Cruise saat ini, Dan Ammann. Dia pernah menjadi presiden GM dan bergabung dengan Cruise pada 2018.
Sebelum Microsoft, produsen mobil Honda terlebih dahulu berinvestasi di Cruise pada 2018. Saat itu perusahaan mengumumkan akan menggelontorkan US$ 2 miliar dalam setahun.
Honda bekerja dengan GM untuk mengembangkan mobil self-driving yang disebut Origin. Mobil itu rencananya dibuat untuk taksi dan layanan pengiriman.
(ara/ara)