Melihat Aturan yang Bikin Harga Rokok Naik Hari Ini

Melihat Aturan yang Bikin Harga Rokok Naik Hari Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 01 Feb 2021 15:15 WIB
Pemerintah akan menaikkan cukai rokok 23% dan harga jual eceran (HJE) 35% mulai tahun depan.
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Harga rokok naik per hari ini. Hal itu sejalan dengan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok 12,5%. Aturan terkait tarif baru cukai rokok sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 198/PMK.010/2020 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.

Dalam Pasal 18 disebutkan kepala kantor menetapkan kembali tarif cukai dan mulai berlaku pada 1 Februari 2021 dengan beberapa ketentuan.

Pertama, penetapan kembali dilakukan dengan memperhatikan tarif cukai yang masih berlaku untuk jenis hasil tembakau, golongan pengusaha pabrik hasil tembakau, dan batasan harga jual eceran (HJE) minimum yang telah ditetapkan berdasarkan PMK 152/2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, tarif cukai yang ditetapkan kembali sesuai dengan Lampiran I, II, III, dan IV PMK 198/2020. Ketiga, HJE yang ditetapkan kembali tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE per batang atau per gram yang masih berlaku dan tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE minimum dalam Lampiran II, III, dan IV.

"Kepala Kantor menetapkan kembali tarif cukai dan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2021," bunyi penggalan pasal 18 yang dikutip detikcom, Senin (1/2/2021).

ADVERTISEMENT

Kenaikan cukai rokok ini sendiri menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan membuat harga rokok menjadi lebih mahal. Diharapkan masyarakat makin sulit membeli rokok.

"Kenaikan cukai hasil tembakau ini akan menyebabkan rokok jadi lebih mahal. Atau affordability indeksnya naik jadi 12,2% jadi 13,7-14% sehingga makin tidak dapat terbeli," kata Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).

Adapun cukai rokok naik pada jenis sigaret putih mesin (SPM) Golongan I sebesar 18,4%, sigaret putih mesin Golongan II-A naik sebesar 16,5%, dan sigaret putih mesin Golongan II-B naik sebesar 18,1%.

Kemudian pada jenis sigaret kretek mesin (SKM) Golongan I naik sebesar 16,9%, sigaret kretek mesin Golongan II-A naik sebesar 13,8%, dan sigaret kretek mesin golongan II-B naik sebesar 15,4%. Sementara itu, untuk sigaret kretek tangan (SKT) tidak berubah atau tidak naik.

Lihat tarif baru cukai rokok dalam halaman selanjutnya.

Dalam lampiran PMK Nomor 198/PMK.010/2020 dijelaskan tarif baru cukai yang baru saja naik, yaitu sebagai sebagai berikut:

Jenis SKM

1. Golongan I, tarif cukai Rp 865 dengan HJE paling rendah Rp 1.700 per batang

2. Golongan II-A, tarif cukai Rp 535 dengan HJE lebih dari Rp 1.275 per batang

3. Golongan II-B, tarif cukai Rp 525 dengan HJE paling rendah Rp 1.020 per batang

Jenis SPM

1. Golongan I, tarif cukai Rp 935 dengan HJE paling rendah Rp 1.790 per batang

2. Golongan II-A, tarif cukai Rp 565 dengan HJE lebih dari Rp 1.485 per batang

3. Golongan II-B, tarif cukai Rp 555 dengan HJE paling rendah Rp 1.015 per batang

Jenis SKT

1. Golongan I-A, tarif cukai Rp 425 dengan HJE lebih dari Rp 1.460 per batang

2. Golongan I-B, tarif cukai Rp 330 dengan HJE paling rendah Rp 1.015 per batang

3. Golongan II, tarif cukai Rp 200 dengan HJE paling rendah Rp 535 per batang

4. Golongan III, tarif cukai Rp 110 dengan HJE paling rendah Rp 450


Hide Ads