Tes Corona Saliva disebut memiliki performa sensitivitas sebesar 94% dan spesifisitas sebesar 98%, dengan hasil lebih cepat dari RT-PCR yakni kurang dari 2 jam. Per hari ini alat tersebut sudah bisa digunakan karena sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"100% test ini dikembangkan oleh anak bangsa dalam hal ini oleh Stem Cell and Cancer Institute yang merupakan unit riset yang ada di Kalbe dan saat ini test-nya sudah tervalidasi dan sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes. Saya rasa per hari ini test ini sudah available bisa dilayani dan dalam waktu dekat kita akan segera me-supply kit ke berbagai laboratorium klinik yang berminat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(aid/fdl)