Pemerintah Lagi Genjot Kendaraan Listrik, Berapa Jumlah yang Terdaftar?

Pemerintah Lagi Genjot Kendaraan Listrik, Berapa Jumlah yang Terdaftar?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 01 Apr 2021 12:38 WIB
Mobil Listrik
Ilustrasi Mobil Listrik (Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini jumlah kendaraan listrik yang sudah terdaftar atau mendapat sertifikat persetujuan pendaftaran sampai Maret 2021 mencapai 3.641 unit.

"Saya ingin menyampaikan bahwa jumlah kendaraan listrik yang sudah terdaftar atau diberikan sertifikat persetujuan pendaftaran sampai dengan Maret 2021 adalah 3.641 unit," katanya dalam webinar ITS Indonesia. Kamis (1/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rinciannya, untuk kendaraan roda empat sebanyak 521 unit, roda tiga 24 unit, roda dua 3.089 unit dan bus 7 unit.

Budi Karya melanjutkan, dalam rangka memenuhi persyaratan teknis dan kelayakan jalan kendaraan listrik, pihaknya juga mengeluarkan beberapa peraturan tentang uji kendaraan listrik berbasis baterai. Dia bilang, terkait infrastruktur untuk uji kendaraan, Kementerian Perhubungan ingin melibatkan swasta untuk membangun fasilitas uji proving ground yang sesuai dengan standar global dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

ADVERTISEMENT

"Dengan hadirnya fasilitas proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) diharapkan dapat mendorong berkembangnya industri otomotif dalam negeri khususnya kendaraan listrik dan meningkatkan daya saing produksi beserta basis pasar tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di internasional," paparnya.

Sejalan dengan itu, Budi Karya bilang, Kementerian Perhubungan dengan menyusun roadmap penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah, bus dan angkutan di kawasan ibu kota maupun penyangganya.

"Selain itu, kami juga telah menyiapkan draft roadmap implementasi e-mobility program pada transportasi massal di Indonesia bersama dengan Bank Dunia yang akan dimulai di Bandung, Surabaya dan Medan sebagai pilotnya," terangnya.




(acd/dna)

Hide Ads