Program vaksin Gotong Royong telah berjalan. Para karyawan pun mulai mendapat vaksin yang pembiayaannya ditanggung perusahaan.
Hal itu sebagaimana dilakukan PT Rodamas bersama anak usahanya dan para mitra usaha PMA asal Jepang dan Perancis yang tergabung dalam Rodamas Group. Group perusahaan ini melakukan vaksinasi untuk 4.002 karyawannya dengan dukungan Kimia Farma.
Direktur Operasional Rodamas Group, Kotaki Djauw mengatakan, persiapan vaksinasi sendiri sudah dilakukan jauh-jauh hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum vaksinasi berlangsung, proses koordinasi sudah dilakukan dalam beberapa bulan yang lalu, sehingga kami merasakan kerja sama ini luar biasa. Tim dari Kimia Farma Diagnostika sebagai pelaksana penyuntikan, memberikan support 24 jam kepada kami,'' katanya dalam keterangan resmi, Jumat (28/5/2021).
Ia optimistis dengan program vaksin Gotong Royong. Ia pun mengajak perusahaan lain mendukung program tersebut.
"Herd immunity hanya bisa tercapai dengan melakukan dua hal. Pertama, tetap melakukan protokol kesehatan. Lalu, kedua, harus menjalani vaksinasi baik yang dilakukan pemerintah atau vaksin yang dilakukan dengan skema gotong royong. Saya rasa semua perusahaan wajib mendukung vaksinasi Gotong Royong supaya bisa berjalan dengan baik. Semakin cepat akan semakin bagus,'' ujarnya.
Kato Hirofumi, Presiden Direktur PT Hisamitsu Pharma Indonesia, mengatakan, vaksinasi akan memberikan rasa aman.
"Selain cepat dan tanggap, saya merasa yakin atas pelayanan Kimia Farma. Para petugas pemberi vaksin mendapat swab antigen demikian juga penerima vaksin. Dengan demikian saya dan teman-teman merasa nyaman dan aman saat divaksin," ujar Kato.
Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan program vaksinasi Gotong Royong berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional procedur (SOP). Hal ini sejalan dengan upaya pembenahan internal dalam semua bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini tengah dilakukan.
"Kami sudah mempersiapkan vaksinasi ini sejak November 2020 sehingga bisa membawa Indonesia lebih sehat. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan-perusahaan dapat kembali berproduksi dengan normal. Dengan demikian, diharapkan perekonomian bisa segera pulih,'' kata Agus Chandra.
Seperti diketahui, vaksinasi merupakan program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dalam pendistribusiannya, pemerintah menugaskan PT Bio Farma (Persero) melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk (KAEF), yang berkolaborasi dengan Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah.
Itu artinya, perusahaan yang akan menjadi peserta vaksinasi Gotong Royong, dapat mendaftar melalui Kadin Indonesia. Sementara untuk proses penyuntikan, KAEF menunjuk cucu usahanya yakni PT Kimia Farma Diagnostika (KFD).
(acd/ara)