Lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah berimbas pada kelangkaan tabung gas oksigen di pasar pusat alat kesehatan. Dalam kurun waktu satu hari, tabung gas oksigen di Pasar Pramuka Matraman, Jakarta Timur ludes terjual.
Kelangkaan tabung gas tersebut masih terjadi hingga hari ini. Di antaranya detikcom mengunjungi kurang lebih empat toko pusat alat kesehatan yang biasa menjual tabung gas oksigen di Pasar Pramuka, namun seluruhnya tak memiliki stok.
"Kosong nggak ada. Belum bisa kita janji kapan adanya karena dari sananya," tutur salah satu pedagang tabung gas yang tak ingin disebutkan namanya kepada detikcom, Sabtu (26/6/2021).
Senada dengan itu, Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon mengatakan, pihaknya akan mulai membatasi penjualan tabung gas oksigen. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tak menyimpan tabung oksigen secara berlebihan.
"Kemarin tiba-tiba kosong aja. Kosong nya dari kemarin, baru dua hari ini. Yang jelas itu pembelian mulai kita batasi, satu orang hanya boleh beli satu, nggak boleh lebih," ujar Yoyon.
Dia mengatakan, pada Jumat (25/6) kemarin pembelian tabung oksigen di Pasar Pramuka sangat tinggi. Umumnya, tabung oksigen dicari oleh rumah sakit dan klinik, justru saat ini masyarakat pun membutuhkan tabung oksigen.
"Kemarin minat masyarakat untuk membeli terlalu banyak dan seharusnya kan itu diperuntukkan bagi klinik atau rumah sakit yang kehabisan. Nah ini berhubung masyarakat yang meminta, sementara kami belum siap untuk menyediakannya itu," katanya.
Lebih lanjut, meski stok di pedagang kosong namun pihaknya mengaku bahwa sementara ini stok di distributor masih tersedia. Hanya saja, mereka mengalami kendala dalam pendistribusian.
"Semalam saya dapat info dari kawan-kawan kalau stok masih ada di distributor cuman kendala di pendistribusiannya. Nah di pendistribusian yang mananya yang terkendala, nanti kita cari tahu," imbuhnya.
(eds/eds)