Harga Tabung Gas Oksigen di Manggarai Tembus Rp 4 Juta

Harga Tabung Gas Oksigen di Manggarai Tembus Rp 4 Juta

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 29 Jun 2021 18:25 WIB
Lonjakan kasus COVID-19 di tanah air berimbas pada tingkat ketersediaan alat bantu pernafasan tabung gas oksigen. Di beberapa pusat penjualan alat kesehatan pun harganya ikut melonjak bahkan kehabisan stok.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Harga tabung gas oksigen di Pasar Manggis, sekitar Manggarai, Jakarta Selatan tembus mencapai Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta. Pedagang tabung gas sekaligus pemilik Oxygen Medical Ervan mengatakan, harga tersebut sudah termasuk tabung gas beserta isi oksigen dan trolley.

"Untuk ukuran 1 meter kubik harga tabung isi plus trolley Rp 2,5 juta, ukuran 2 meter kubik tabung dan isinya saja Rp 4 juta. (Sedangkan) pengisian ulang ukuran 1 meter kubik Rp 15 ribu dan 2 meter kubik Rp 30 ribu," kata Ervan saat dihubungi detikcom, Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut, Ervan mengatakan, perubahan harga tersebut sudah terjadi sejak Sabtu (26/6). "Jumat (25/6) masih Rp 1.5 juta untuk tabung dan regulator, yang besar Rp 2,7 juta," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ditanya perihal alasan kenaikan harga, dia menuturkan, dikarenakan stok tabung gas oksigen dari distributor mengalami kekosongan dan permintaan pasar meningkat. "Harga naik dikarenakan stok dari pabrik kosong, permintaan pasar juga naik," ujarnya.

Per hari ini, pihaknya telah menjual tabung ukuran 1 meter kubik kurang lebih 20-30 tabung, sedangkan ukuran 2 meter kubik terjual 15 tabung. Permintaan tabung kini tak hanya dari masyarakat saja tetapi juga datang dari fasilitas pelayanan kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Ada dari puskesmas, Puskesmas Menteng, Tanah Abang, sama Sawah Besar. Kalau dari RS biasanya ada tempat filling oxy sendiri," ungkapnya.

Simak video 'RSDC Wisma Atlet Kemayoran Pastikan Tabung Oksigen Cukup':

[Gambas:Video 20detik]



Ervan mengatakan, stok oksigen di tokonya pun mulai menipis. Dia memperkirakan hanya cukup sampai empat hari ke depan.

"Ini sisa nggak sampai 50 tabung besar, biasanya 150 tabung besar bisa 1-2 minggu," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menggandeng Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri lain guna menjaga ketersediaan pasokan oksigen untuk kebutuhan medis.

"Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi. Kemenperin berharap industri yang menyuplai gas oksigen untuk medis juga mendapatkan pasokan listrik terus menerus. Kamis meminta Perusahaan Listrik Negara memastikan hal ini," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir dari situs covid19.go.id, Selasa (29/6/2021).

Terakhir Agus menjelaskan gas oksigen untuk kebutuhan industri akan disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit atau faskes terpenuhi. Meski demikian, ia mengungkap bahwa saat ini pengaturan kedua kebutuhan ini masih terkendali.


Hide Ads