Langkanya oksigen tengah menjadi perhatian pemerintah saat ini. Pemerintah pun tengah putar otak untuk memenuhi tingginya permintaan oksigen tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah tak memiliki keahlian dalam memproduksi oksigen. Namun, pihaknya akan berusaha membantu untuk mendistribusikan oksigen.
Erick akan mengerahkan fasilitas BUMN untuk membantu distribusi oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti dulu ketika banyak pertanyaan mengenai APD, BUMN tidak memproduksi APD, kita masker. Sama oksigen pun kita bukan ahlinya tetapi kita sedang berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian, Pak Luhut yang sekarang koordinasi Jawa Bali. Kita BUMN membantu distribusi, ini sedang dalam proses kalau tidak salah besok ada yang dateng juga, itu tangki-tangki dari Pertamina dari Pupuk itu bisa dioksigen, tapi harus dibersihin dulu, karena perlu proses pembersihan, alatnya dibedakan supaya bisa jadi oksigen," terangnya di apotek Kimia Farma Matraman, Jakarta, Senin (5/7/2021).
Erick mendapat informasi jumlah oksigen cukup. Pihaknya pun akan berusaha membantu dalam hal distribusi.
"Kita coba bantu itu, kita bantu itu supaya distribusi pada oksigen yang informasi saya dapatkan dari Kementerian Kesehatan jumlahnya cukup tapi distribusinya harus dijalankan, kita dukung itu. Tapi kalau memproduksi oksigen kita bukan ahlinya," ujarnya.
Baca juga: Ketat! Ini Syarat Beli Ivermectin di Apotek |
Sejalan dengan itu, Erick juga mengecek apakah ada BUMN yang memiliki fasilitas guna memasok oksigen.
"Tapi kita sedang mengecek beberapa pabrik yang di Kementerian BUMN apakah punya fasilias itu, seperti Krakatau Steel, seperti PGN kita lagi coba. Kalau memang kita bisa bantu kebutuhan oksigen ini kita bisa lakukan," tambahnya.
Simak video 'Persiapan Pemerintah Terkait Stok Obat COVID-19 dan Alat Kesehatan':