BUMN Pupuk Kirim 96 Ton Oksigen ke RS di Jakarta hingga Yogyakarta

BUMN Pupuk Kirim 96 Ton Oksigen ke RS di Jakarta hingga Yogyakarta

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 06 Jul 2021 16:04 WIB
Pasokan oksigen untuk kebutuhan medis sempat mengalami kelangkaan. Pemerintah meminta pasokan oksigen industri dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengirimkan bantuan total 96 ton oksigen untuk perawatan pasien COVID-19 di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung. Bantuan dikirimkan melalui dua anggota holding, yaitu PT Petrokimia Gresik untuk Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang untuk Jakarta dan Bandung.

Direktur SDM & Tata Kelola Pupuk Indonesia, Winardi menyatakan bahwa bantuan ini merupakan dukungan perusahaan terhadap upaya penanganan pasien COVID-19 yang terus meningkat. Terlebih pasokan oksigen di berbagai daerah sempat terganggu dan jumlah pasien COVID-19 yang terus meningkat setiap harinya.

"Sesuai arahan Menteri BUMN, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien COVID-19 tidak terkendala pasokan oksigen," ujar Winardi, Selasa (6/7/2021).

Bantuan oksigen pertama telah dikirim oleh Petrokimia Gresik sebanyak 50 ton pada Senin (28/6), dan terdistribusi ke 18 rumah sakit di Jawa Tengah. Selain itu, Petrokimia Gresik juga mengirim 25 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Yogyakarta.

Selanjutnya Pusri Palembang mengirimkan bantuan oksigen 11,18 ton untuk Rumah Sakit Fatmawati Jakarta pada Rabu (30/6), dan 10,55 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Bandung pada Senin (5/7). Dengan demikian total bantuan oksigen yang sudah dikirimkan oleh PI Grup sebesar 96,7 ton.

Winardi menjelaskan bahwa oksigen sangat penting untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat karena pada level ini pasien merasakan sesak nafas dengan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darah) di bawah 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan saturasi oksigen normal berkisar 95-98%, sehingga pada level ini pasien membutuhkan terapi oksigen dengan arus sedang sampai tinggi.

"Ke depan, kami bersama-sama anak usaha akan terus berusaha menyalurkan bantuan oksigen ini apabila memang masih diperlukan. Semoga bantuan ini dapat menjamin pasokan atau stok oksigen di wilayah-wilayah kritis, sehingga akan bermanfaat bagi saudara kita yang membutuhkan," ujar Winardi.

Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan melalui PT Samator Gas Industri. Dwi Satriyo berharap bantuan ini dapat mendukung ketersediaan pasokan oksigen guna penanganan pasien COVID-19 di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Semoga bantuan ini bermanfaat, dan dapat membantu kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Tengah," ujarnya.

Sedangkan Direktur Utama Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan salah satu program yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan.

"Dengan usaha dan harapan yang dilakukan saat ini, semoga pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya.

(ara/ara)

Hide Ads