Pengakuan Luhut: Dapat Tekanan Saat Mau Kembangkan Nikel Jadi Baterai

Pengakuan Luhut: Dapat Tekanan Saat Mau Kembangkan Nikel Jadi Baterai

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 22 Jul 2021 16:38 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Inkana Putri

Dia mengatakan Indonesia jangan sampai harus bergantung dengan negara lain. Termasuk juga dalam melakukan hilirisasi sumber daya alam di dalam negeri, contohnya mengolah nikel untuk dijadikan baterai.

Luhut juga mengingatkan bila bergantung dengan negara lain, apalagi dengan bantuan negara maju, Indonesia tidak akan maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai bergantung di negara lain. Saya juga sampai pada kesimpulan tidak ada negara maju yang mau melihat negara berkembang jadi maju. Itu rumus benar itu. Maka kita yang mesti maju sendiri nggak akan pernah kejadian negara maju itu bimbing kta jadi maju," ungkap Luhut.

Hari ini, Luhut juga mengumumkan pemerintah akan menyiapkan penambahan anggaran untuk pembelian laptop lokal yang akan digunakan pada sektor pendidikan. Pemerintah akan melakukan pengadaan barang berupa laptop buatan dalam negeri, untuk disebar ke sekolah-sekolah.

ADVERTISEMENT

Luhut menyebut akan ada Rp 17 triliun disiapkan hingga 2024 untuk melakukan rencana tersebut. Dia juga menilai hal ini merupakan cara pemerintah memberikan dukungan untuk produk dalam negeri.

"Jadi ini peningkatan produk TIK dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tepatnya ke sektor pendidikan ada Rp 17 triliun sampai 2024," papar Luhut.


(hal/fdl)

Hide Ads