Indra Rudiansyah sedang naik daun di Tanah Air. Mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Inggris itu mencuri perhatian publik karena masuk tim riset vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Terkait apakah dia yang terlibat dalam pembuatan vaksin AstraZeneca akan berpengaruh bagi program vaksin Merah Putih di dalam negeri, dia pun mengatakan bisa saja nanti dilakukan konsultasi bersama.
"Mungkin ketika nanti vaksin Merah Putih di Indonesia akan mendevelop suatu essay mungkin kita bisa konsultasi kalau di Oxford pakai ini, mungkin di Indonesia punya ide apa, seperti itu. Karena kan pemilihan metode juga salah satu faktornya adalah terkait ketersediaan sumber bahan baku," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (31/7/2021).
Jebolan Oxford itu pun bercerita mengenai pengalamannya selama ikut dalam tim vaksin AstraZeneca. Dia masuk ke dalam tim respons antibodi, dari sekian banyak tim pembuatan vaksin AstraZeneca.
"Jadi memang timnya banyak. Kalau di tim saya mungkin ada sekitar 10 sampai 12 orang. Tapi secara keseluruhan clinical trial ini bisa sampai ratusan," sebutnya.
Soal hubungan dengan tim, dia mengatakan setiap tim mempunyai gayanya masing-masing.
"Tidak ada gaya yang benar atau tidak benar terkait dengan cocok atau tidak cocok antara manajer dengan stafnya. Tapi apa yang bisa saya petik ya, mungkin terkait dengan hal teknis, justru sebenarnya yang mungkin saya bisa diskusi apakah mungkin teknik seperti ini lebih cocok untuk meng-handle sample yang lebih banyak," tambahnya.
(toy/fdl)