.webp)
Tabung gas oksigen sempat menjadi langka dan menyebabkan tingginya harga jual. Bulan Juni lalu, harga tabung oksigen tembus Rp 4 juta, namun kini sudah turun hingga ke angka Rp 1,5 juta.
Pedagang tabung gas Oxygen Medical di Pasar Manggis sekitar Manggarai, Jakarta Selatan mengungkap harga tabung gas oksigen sudah mulai turun sejak awal bulan Juli ini.
Pemilik toko bernama Ervan mengatakan pihaknya menjual dari harga Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta. Sebelumnya dirinya mengaku menjual hingga Rp 4 juta per tabung oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga sudah mulai turun dari awal bulan Juli ya, sekarang Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta untuk ukuran tabung gas 1 meter kubik. Memang benar sempat Rp 4 juta karena stok juga langka dan permintaan yang meningkat," kata Ervan kepada detikcom, Selasa (3/8/2021).
Ervan mengatakan harga itu sudah termasuk tabung dan gas oksigen. Untuk tingkat permintaan dari masyarakat, Ervan mengatakan sudah normal dan cenderung menurun dibandingkan beberapa bulan lalu.
"Sudah mulai normal kalau permintaan, hari ini kalau untuk orang sakit 2 orang, kalau untuk yang dijual lagi belinya ya 10 tabung," kata dia.
Dihubungi terpisah, penjual tabung gas di Pasar Pramuka bernam Arima Gas mengaku sudah tidak lagi menjual tabung gas. Pemiliknya bernama Arif mengatakan dirinya tidak lagi membeli tabung gas karena harga dari distributor yang mahal.
"Saya sudah nggak jual tabung gas mahal dari sananya nanti jualnya juga mahal. Tetapi kalau refill masih aman harganya Rp 30.000 aja per tabungnya," kata Arif.
Tabung oksigen memang sempat menjadi pusat perhatian karena kelangkaannya di pasaran dan harga yang melonjak dari normal. Juni lalu, saat dihubungi detikcom pedagang tabung gas Oxygen Medical mengatakan harga tabung gas yang dijualnya tembus Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta.
"Untuk ukuran 1 meter kubik harga tabung isi plus trolley Rp 2,5 juta, ukuran 2 meter kubik tabung dan isinya saja Rp 4 juta. (Sedangkan) pengisian ulang ukuran 1 meter kubik Rp 15 ribu dan 2 meter kubik Rp 30 ribu," kata Ervan saat dihubungi detikcom, Selasa (29/6/2021).
Perihal alasan kenaikan harga pada waktu itu, dia menuturkan, dikarenakan stok tabung gas oksigen dari distributor mengalami kekosongan dan permintaan pasar meningkat.
"Harga naik dikarenakan stok dari pabrik kosong, permintaan pasar juga naik," ujarnya.
Simak video 'Keran Impor Dibuka, Pemerintah Genjot Pasokan Obat-Oksigen di Luar Jawa':
